Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 16 November 2023 | 17:32 WIB
Warga melintas didekat reruntuhan bangunan akibat gempa di Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc].

SuaraBogor.id - Asda III Pemerintah Kabupaten Cianjur, Dedi Sudrajat saat dikonfirmasi dugaan dana donasi gempa Cianjur, Jawa Barat mengaku masih mencari data dari stafnya.

Saat ini, dugaan penggelapan dana donasi gempa Cianjur tengah menjadi perhatian publik. Bahkan, masyarakat Cianjur berharap beberapa pihak agar bertanggungjawab.

Tidak hanya itu, masyarakat Cianjur juga meminta kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku pada dugaan penggelapan dana donasi tersebut.

"Saya berharap diusut tuntas dan dihukum sesuai dengan hukuman berlaku jika terbukti ada pelakunya," kata warga Cianjur, Ahmad.

Baca Juga: Padahal Banyak Orang Yang Meninggal Dunia, Dana Donasi Gempa Cianjur Diduga Digelapkan

Sebelumnya, Direktur Kajian Publik Cianjur Riset Center, Anton Ramadhan belum lama ini memberikan keterangan mengejutkan soal Gempa Cianjur yang sebentar lagi menuju satu tahun.

Untuk diketahui, Gempa Cianjur, Jawa Barat yang membuat heboh seluruh Indonesia bahkan luar negeri itu sebentar lagi genap satu tahun, pasalnya terjadi 21 November 2022.

Pernyataan Anton Ramadhan yang membuat heboh itu yakni ada dugaan bahwa dana donasi dari mana-mana untuk warga terkena musibah gempa Cianjur itu digelapkan.

Anton menyebutkan ada sebelas instansi pemerintah yang menyumbang sejumlah uang kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur untuk membantu korban gempa. Namun, sumbangan tersebut tidak tercatat dalam rekap data sebagai penyumbang.

Salah satu contohnya adalah sumbangan dari Korpri Kabupaten Kuningan sebesar Rp108.134.000 yang diserahkan secara simbolis kepada Sekda Cianjur, Cecep Alamsyah.

Baca Juga: Rokok Ilegal Ternyata Banyak Bertebaran di Bogor, Depok dan Cianjur

Namun, dalam laporan donasi yang dibuat oleh Pemda Cianjur, sumbangan tersebut tidak tercantum.

"Bukan hanya kabupaten Kuningan, ada juga sumbangan dari Kabupaten Bandung sebesar Rp537.452.500 yang juga tidak tercatat dalam data," ujar Anton, dikutip dari CianjurToday - Jaringan Suara.com.

Anton mengatakan, pejabat yang menerima dan tim penerima donasi gempa harus bertanggung jawab atas hal ini.

"Pihak yang harus bertanggung jawab adalah Tim Donasi Pemda Cianjur dan Pejabat pada saat itu menerima dana donasi dari pemerintah atau pihak yang memberikan dana donasi," kata Anton.

Load More