SuaraBogor.id - Hujan yang mengguyur wilayah Jawa Barat menyebabkan sejumlah daerah tertimpa bencana alam, salah satunya di wilayah Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat.
Pasalnya, akses jalan Bandung Barat-Cianjur tertutup longsor dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan warga.
Akibat longsor memutus jalan, kedua daerah yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur untuk sementara waktu tidak bisa mengakses jalan tersebut.
Longsor yang terjadi di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, menyebar di sembilan titik akibat hujan deras yang turun beberapa hari sebelumnya.
Baca Juga: Perkesit Juara Liga 3, Pemain Langsung Diarak Keliling Cianjur
Sekretaris Desa Cicadas, Asep Duloh Mustofa berujar, bahwa jalan yang tertimbun longsor merupakan akses utama warga Kampung Cipiring.
Akibat bencana ini, aktivitas warga menjadi terganggu.
“Jalur ini biasa digunakan untuk mengirimkan hasil pertanian, akses warga pergi ke pasar, termasuk ke tempat layanan kesehatan dan sekolah,” kata Duloh, dikutip dari CianjurToday -jaringan Suara.com.
Akibat jalan terputus, warga terpaksa menempuh jalan memutar yang lebih jauh.
Bahkan, ada kejadian seorang warga yang harus dirujuk ke rumah sakit terpaksa ditandu melewati hutan.
Baca Juga: Mengerikan! Penampakan Air Sungai Cikoneng Meluap, Persawahan Warga Puraseda Bogor Terendam
Warga berusaha mengevakuasi material longsor yang menutup badan jalan secara manual karena alat berat tidak bisa masuk.
Namun, baru beberapa titik longsor yang sudah berhasil disingkirkan.
Mantri Polisi (MP) Kecamatan Rongga, Lili, menyampaikan bahwa dampak peristiwa longsor menyebabkan 156 kepala keluarga atau 468 jiwa di Desa Cicadas terdampak.
Selain menyebabkan akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan, lahan sawah seluas 7 hektare milik warga juga rusak akibat tergerus longsoran.
“Longsor kurang lebih 10 titik tidak bisa dilalui roda dua maupun pejalan kaki karena sangat rawan longsor susulan,” ungkap Lili.
Berita Terkait
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Evakuasi Korban Terdampak Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Korban Banjir Dahsyat Spanyol Kembali Bertambah, 211 Orang Meninggal Dunia
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook