SuaraBogor.id - Lembaga Pemantau Pemilu Network for Indonesian Demokratik Society (Netfid) Bogor terus melakukan pemantauan kaitan pelanggaran kampanye yang diduga dilakukan oleh Ravindra Airlangga.
Pasalnya, anak dari Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto ini diduga melakukan pelanggaran kampanye, saat menyerahkan bantuan traktor dari Kementerian Pertanian untuk Petani di Kabupaten Bogor.
Ketua Netfid Bogor Asep Setiawan mengatakan, jika laporan yang ia layangkan tak mendapat respons di Kabupaten Bogor, Netfid akan menyampaikan laporan ke lembaga se tingkat lebih tinggi, yakni Bawaslu Provinsi.
“Kami meminta agar segala dugaan pelanggaran dan laporan yang masuk ke Bawaslu diproses secara profesional dan transparan,” ujarnya, kepada wartawan, Minggu (24/12/2023).
Asep mengatakan, penemplan stiker caleg saat penyerahan alat pertanian bantuan Kementan merupakan pelanggaran pemilu. Bahkan, kata dia, bukti-bukti yang ada di lapangan mengarah pada tindak pidana pemilu.
“Bawaslu harus mencari siapa yang bertanggungjawab atas dugaan pelanggaran tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, saat dihubungi Suarabogor.id, Kordiv Pencegahan pada Bawaslu Kabupaten Bogor, Burhanudin berujar, bahwa sebelum Netfid melaporkan, pihaknya sudah menangani kasus dugaan pelanggaran kampanye tersebut.
"Sudah kita tangani, nanti ditunggu hasil akhirnya yah," singkatnya.
Baca Juga: Nasib Anak Airlangga Terancam, Netfid Sebut Ada Unsur Pidana Dugaan Pelanggaran Kampanye Ravindra
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser
-
Kado Ultah ke-40 Bupati Bogor: 25.000 Pohon Ditanam ASN
-
'Hujan Semen' Kembali Guyur Warga Citeureup, Ini Penjelasan Indocement dan Pemda Bogor