SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan rencana bahwa angkot dari pusat kota hingga akhir Desember 2023 belum juga terwujud.
Bahkan, pada Januari 2024 ini angkot masih merajai jalanan di Kota Bogor, Jawa Barat.
Banyak yang bertanya mengenai rencana Bima Arya Tersebut apakah berlanjut atau tidak?
Kini Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra memberikan jawaban setelah dirinya dilantik. Dia mengatakan akan fokus melakukan penataan angkutan umum.
Baca Juga: Atap Bangunan SDN Polisi 1 Bogor Ambruk, Gegara Gempa Bumi? Ini Penjelasan BPBD
Penataan tersebut, kata Marse, menjadi target dalam kurun waktu empat bulan ke depan di Kota Bogor.
“Penataan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas terutama di jalur sistem satu arah (SSA) seputaran Kebun Raya Bogor,” kata Kadishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra.
Marse mengatakan, penataan angkutan umum itu dimulai dengan rerouting angkutan kota (angkot) atau perubahan trayek angkot.
“Pertama kami coba melakukan rerouting perubahan trayek yang memang sudah cukup menumpuk di beberapa trayek akan dibahas bersama dengan Organda, KKU dan KKSU,” jelas Marse, dikutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com.
Ia mencontohkan, semisal untuk trayek angkot dengan jumlah kendaraan yang terlalu banyak itu bisa saja diubah dipindahkan trayek atau layanannya.
Baca Juga: Gagal Nyalip di Jalan Sholis Bogor, Pengendara Motor Yamaha Aerox Meninggal Dunia Terlindas Truk
Selanjutnya, upaya penataan juga akan dilakukan terhadap angkot yang melalui wilayah Kota Bogor yang menjadi kewenangan Dishub Provinsi Jawa Barat.
Marse mengatakan Dishub Kota Bogor akan segera berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat untuk mencari solusinya. Bahkan pembahasan itu direncanakan akan digelar pekan ini.
“Karena bukan hanya angkot saja yang ada, tetapi juga angkutan umum yang kewenangannya ada di provinsi, AKDP kendaraan angkot warna biru. Kalaupun mau di-rerouting, maka kami harus berkoordinasi dengan provinsi,” tutup Marse.
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Biar Warga Tenang Nyoblos, Kemendagri Proses Tanggal 27 November Jadi Hari Libur Nasional
-
Sampaikan Banyak Aduan Soal Netralitas ASN-Kades, Wamendagri: Pilkada Jateng-Jatim Perlu Atensi
-
Jelang Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Ingatkan ASN untuk Bersikap Netral
-
Wamendagri Bima Arya Dorong Pemda Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Masa Pilkada
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
Terkini
-
Pemkab Bogor dan KPU Distribusikan Logistik Pilkada ke 40 Kecamatan
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia