SuaraBogor.id - Tabrakan maut kereta api di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada pagi tadi, Jumat (5/1/2024) menjadi sorotan dari banyak pihak.
Ucapan berbelasungkawa atas insiden tabrakan Kereta Api Turangga dengan Commuter Line Bandung Raya itupun mengalir dari banyak pihak salah satunya Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.
Rudy prihatin atas insiden kecelakaan tersebut dan berharap pihak KAI dapat mengungkap faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan 4 pegawai KAI dan puluhan penumpang mengalami luka-luka.
"Saya atas nama pribadi dan lembaga DPRD Kabupaten Bogor mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga korban meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhannya dan korban luka berat maupun ringan segera diberikan kesembuhan," kata Rudy Susmanto.
Rudy juga mengapresiasi tim gabungan yang bekerja cepat mengevakuasi penumpang. Langkah sigap petugas, kata dia, membuat para penumpang kereta bisa cepat di evakuasi dan mendapat pertolongan yang dibutuhkan.
Wasekjen DPP Partai Gerindra juga berharap, pasca penanganan darurat kecelakaan, pihak KAI dapat segera mengungkap apa yang menjadi faktor penyebab kecelakaan kereta tersebut. Informasi ini, kata dia, sangat penting agar insiden serupa tidak terjadi di kemudian hari dan memulihkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi massal, khususnya kereta api dan commuterline.
"Kami percaya, pihak KAI dapat memberikan informasi yang seterang-terangnya atas insiden tersebut. Untuk itu, masyarakat harus memberi kesempatan tim bekerja mengungkap faktor penyebab insiden kecelakaan itu bisa terjadi," kata dia.
Seperti diketahui, KA Turangga dan Commuterlien Bandung Raya bertabrakan di KM 181+700 petak Haurpugur-Cicalengka, sekira pukul 06.03 WIB, Jum'at 5 Januari 2024.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, insiden tersebut menyebabkan 4 pegawai KAI meninggal dunia. Mereka adalah Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan petugas keamanan. Sementara, 478 penumpang Kereta yang berada di Kereta Api (KA) Turangga dan Commuterline Bandung Raya dinyatakan selamat dan telah dievakuasi secara keseluruhan.
Baca Juga: Akses Jalan Bandung Barat-Cianjur Tertutup Longsor
478 penumpang ini berada di dua kereta berbeda, yaitu 287 di KA Turangga dan 191 penumpang lainnya berada di Cummuterline Bandung Raya. Dari 478 penumpang 28 diantaranya mengalami luka-luka dan dibawa ke 3 rumah sakit berbeda.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya empat petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap Agus.
Agus menyatakan, saat ini seluruh tim KAI terus melakukan penanganan pasca kecelakaan. Dalam penanganan ini, KAI dibantu pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan lainnya.
Menurut Agus, KAI juga tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar, serta pengalihan menggunakan angkutan lain.
"Kami tengah melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut Kemudian, mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Murka Puan Maharani Soal Aksi Mesum Dokter Priguna: Pengkhianatan Serius Terhadap Etika Kemanusiaan!
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Perkosa Wanita usai Dibius, Kegiatan PPDS Anestesi di RSHS Disetop Imbas Kasus Cabul Dokter Priguna
-
Dokter Residensi Bandung Perkosa Pasien: Visum Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
Terkini
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno
-
Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor