SuaraBogor.id - Aksi mata elang atau debt collector semakin meresahkan, bahkan di Kota Depok mata elang (matel) tidak segan-segan merampas motor korbannya, hingga membahayakan pengendara lain.
Aksi heroik, kejar-kejaran antara pengendara motor dan matelpun kerap terjadi. Bahkan, yang sempat viral petugas Brigadir Motor (BM) unit Turjawali Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok mengawal pengendara motor yang meminta pertolongan, karena motornya menjadi incaran matel.
Diketahui anggota yang menolong mengawal warga tersebut adalah Aipda Kris. Dalam rekaman video yang beredar, peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/1) sekitar pukul 11.50 WIB.
Seorang pengendara motor Honda PCX merasa diikuti oleh orang tak dikenal. Bahkan pengendara itu merasa dipepet hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti di pos polisi di simpang Margonda – Juanda.
Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam mengatakan anggotanya melakukan pengawalan terhadap pengendara motor yang merasa terancam di jalan raya. Setelah mendapat laporan warga kemudian Aipda Kris mengawal pelapor hingga merasa sudah aman.
“Ada masyarakat yang meras terancam dengan keberadaan orang yang mengaku deb collector. Ketika dalam perjalanan pelapor merasa dipepet dan kebetulan dekat dengan pospol di Jalan Margonda, yang bersangkutan kemudian ke pospol dan menghampiri petugas piket melakukan piket turjawali,” katanya, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga:
Dipecat Bawaslu Depok dari Anggota Panwascam Pancoran Mas, Amri Joyonegoro Bakal Lakukan Langkah Ini
Aipda Kris yang saat itu sedang piket kemudian membantu warga dengan mengawal hingga yang bersangkutan merasa aman. Pengawalan dilakukan hingga Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Oleh Aipda Kris langsung dikawal hingga yang bersangkutan merasa aman. Anggota kami menolong untuk memberikan keamanan untuk pengawalan dari Jalan Margonda sampai Lenteng Agung, Jaksel,” ujarnya.
Petugas sempat melakukan pengejaran terhadap orang yang mengaku sebagai deb collector dengan berbekal ciri seperti disebutkan pelapor. Namun petugas tidak menemukan oknum tersebut.
“Sempat dikejar tapi ngga ketemu. Debt collector ada 3 orang,” tukasnya.
Multazam mengatakan, jika warga merasa terancam di jalan raya bisa memberitahu petugas melalui call center atau nomor telepon hotline yang tertera. Pihaknya senantiasa membantu warga yang memerlukan bantuan.
“Bisa call center dan hotline di nomor yang sudah tersedia. Kami akan membantu jika ada warga yang memerlukan bantuan,” pungkasnya.
Kontributor : Rubiakto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
4 Spot Wisata Hidden Gem di Cibungbulang Bogor, Surganya Curug dan Durian Murah
-
Jangan Cuma Cari Cuan! Mitra Makan Bergizi Gratis Disentil Wajib Bantu Sekolah Bocor hingga WC
-
Drama Penculikan Anak di Bogor Cuma Akal-akalan Bisnis, Begini Endingnya
-
Modal Rp1 Jutaan Untuk Bapak-bapak, 5 Rekomendasi Sepeda Murah Tapi Gak Murahan buat Gowes Santai
-
Ini 3 Hidden Gem Wisata Parung Panjang Bogor yang Cocok Buat Healing Akhir Tahun