SuaraBogor.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor menyebut siswi SMP yang mengalami pelecehan seksual berupa aksi eksibisionis pada Senin (8/1) mengalami trauma.
Staf Legal bidang Analis Pengaduan KPAID Kota Bogor, Toni al Fajri menerangkan, pelecehan seksual tersebut terjadi saat korban hendak pulang sekolah. Korban diikuti seorang pria sejak gang sekolahnya hingga depan Vokasi IPB.
Kondisi saat itu sedang sepi lantaran teman-teman korban sudah pulang lebih dulu karena dijemput orang tua. Sementara korban pulang dengan berjalan kaki.
“Pelaku mengikuti korban sembari bicara, ‘mau nggak? Mau nggak?’. Di dekat Hotel Pangrango, tepatnya di dekat pepohonan, pelaku membuka ritsleting dan menunjukkan alat kelaminnya di dekat korban,” tutur Toni.
Kaget melihat perilaku itu, korban kemudian teriak lalu berbalik badan dan lari sembari menangis. Ia pun ditolong warga sekitar. Sementara pelaku eksibisionis itu melarikan diri.
Akibat kejadian itu, korban sempat tidak mau masuk sekolah karena trauma. Namun, hari ini korban diketahui sudah kembali masuk, meskipun menurut Toni, korban masih kerap bengong. Pihak KPAID pun akan memberi konseling kepada korban.
“Menurut informasi dari orang di sekitar TKP, pelaku ini memang sering nongkrong di area tersebut pada jam-jam pulang sekolah, yakni pukul 3—5 sore,” ungkap Toni.
Sementara itu, keluarga korban, Erika, menjelaskan pelecehan terjadi saat Mawar pulang dari sekolahnya dengan berjalan kaki menuju kawasan Lodaya.
Di tengah perjalanan, seorang pria tidak dikenal menghampiri kemudian mengeluarkan alat kelaminnya di depan korban.
Baca Juga: Pria Pamer Alat Kelamin ke Siswi SMP di Bogor Ditangkap
“Korban takut kemudian lari. Tapi dia malah dikejar pelaku. Dia lalu minta tolong ke warung yang ada di sana, lalu menelepon gurunya,” ujar Erika dalam cuitan yang dibagikannya pada Selasa (9/1).
Kini, Pria pamer alat kelamin kepada siswi SMP di Kota Bogor, Jawa Barat ditangkap Satreskrim Polresta Bogor Kota, Rabu (10/1/2024).
Pelaku ternyata masih berusia 16 tahun berinisial AS. Akibat aksinya tersebut dia harus berurusan dengan pihak kepolisian Polresta Bogor Kota.
Sekedar diketahui, kejadian pamer alat kelamin di tempat umum ini terjadi di Jalan Raya Pajajaran, tepatnya di depan IPB Vokasi pada Senin, 8 Januari 2024.
Di mana, ada dua pelajar berinisial DP (13) dan KF (14) yang menjadi korban dalam kasus ini.
"Anak yang berkonflik dengan hukum (pelaku) sudah berhasil kita amankan di sekitar daerah Tanah Baru," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara, dikutip dari Metropolitan -jaringan Suara.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser
-
Kado Ultah ke-40 Bupati Bogor: 25.000 Pohon Ditanam ASN
-
'Hujan Semen' Kembali Guyur Warga Citeureup, Ini Penjelasan Indocement dan Pemda Bogor