SuaraBogor.id - Penataan Terminal Bubulak dan Situ Gede di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) menjadi perhatian bersama. Tak terkecuali bagi Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Bima Arya mengakui dirinya terlalu mengandalkan kemungkinan menerima bantuan untuk revitalisasi Terminal Bubulak namun selalu melesat.
"Kita harus akui secara jujur kita terlalu mengandalkan kemungkinan menerima bantuan untuk pembangunan revitalisasi Terminal Bubulak ini, sehingga selalu meleset," kata Bima Arya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Barat dikutip dari bogordaily (Jaringan SuaraBogor.id).
Karenanya, Bima Arya meminta ke depan pembangunan Terminal Bubulak tidak hanya berharap dan mengandalkan bantuan keuangan dari pemerintah Provinsi Jabar.
Menurutnya, hal tersebut harus dikaji betul-betul agar bisa menggunakan APBD dan persetujuan DPRD ataupun bisa juga menggandeng pihak ketiga agar lebih cepat.
"Saya membayangkan Bubulak ini akan menjadi TOD di mana di situ ada pusat ekonomi, UMKM dan sangat mungkin ada juga hotel di sana. Tadi disampaikan oleh pak Camat, Bogor Barat ini hotelnya masih sangat minim," ujarnya.
Dukungan Berbagai Pihak
Untuk merealisasikan hal tersebut, Bima Arya menyebut Dishub perlu bekerja keras untuk segera melakukan tahapan-tahapan bekerjasama dengan pihak ketiga.
Bima Arya pun memaparkan pengembangan Terminal Bubulak itu nantinya akan menjadi pusat UMKM, kuliner, taman kota
Baca Juga: Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Klapanunggal Bogor, Diduga Hendak Menyalip
"Jadi di situ bisa ada pusat UMKM, pusat kuliner, taman kota, ada ruang hijau, park and ride dan wilayah komersial," ungkapnya.
"Dan itu nanti InsyaAllah akan terhubung dengan Situ Gede, akan ada shuttle bolak balik menuju kawasan Situ Gede yang seharusnya bisa juga digarap tetapi harus bekerjasama tentunya dengan berbagai pihak di sana," imbuhnya memaparkan.
Terkait Terminal Bubulak dan Situ Gede yang akan dihubungkan tersebut, Bima Arya memandang perlu dilakukan kerjasama dengan KLHK, IPB University agar Situ Gede menjadi destinasi andalan.
"Karakternya itu mirip Kebun Raya, tetapi plusnya plus UMKM, plus berbagai macam kekhasan warga di sana dalam hal urban farming," ujarnya.
Selain itu, Bima Arya juga beranggapan perlu dilakukan perapihan infrastruktur jalan yang juga harus dibicarakan bersama masyarakat sekitar.
Selain Situ Gede dan Bubulak, Bima Arya menitipkan penataan lalu lintas di Gunung Batu disinergikan dengan pedestrianisasi, kemudian penataan Pasir Mulya, Pasir Kuda, Margajaya dan sekitarnya juga perlu dilakukan dengan terintegrasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Mati Kutu Lawan Vietnam, Jens Raven Ungkap Biang Keroknya
-
IHSG Terbang Tinggi! Ini Saham-Saham yang Jadi Jagoan di Awal Perdagangan
-
Misteri DJ Ohim Sudah Terungkap, Jadi Siapa Sebenarnya Ayah Biologis Anak Erika Carlina?
-
Bukan Cuma Sound Horeg, Ini 5 Kesamaan Indonesia dan India yang Bikin Kamu Terkejut
-
Prediksi IHSG Hari Ini Usai Pelemahan Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi
Terkini
-
Gerilya Dedie Rachim ke Pusat, 5 Jurus Ini Diharap Jadi Kunci Urai Neraka Macet Bogor
-
Hadapi 'Neraka' Jalanan, Ini Doa Wajib Saat Naik Mobil dan Motor Agar Selamat Sampai Tujuan
-
Momen Haru Prabowo Baca Surat Siswi Sekolah Rakyat: Dulu Gelap, Sekarang Kami Punya Masa Depan
-
Tingkatkan Kapasitas UMKM, BRI Selenggarakan Pelatihan Ekspor ke Pasar Global
-
Alun-alun Kota Bogor Banjir Kreasi dan Pesan Emas untuk Anak