SuaraBogor.id - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memastikan bahwa mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) RI merupakan mahasiswa yang memiliki prestasi dan kecerdasan yang layak untuk masuk ke Unhan RI.
Ia menyebut, mahasiswa yang ingin kuliah di Unhan RI harus melalui berbagai ujian untuk memastikan kelayakan dirinya duduk di kursi mahasiswa Unhan RI.
"Kita harus menuju pada meried system, semua menuju pada prestasi, pengabdian pengorbanan. Ini tradisi yang harus kita langgengkan," kata Prabowo, Selasa (12/2/2024).
Prabowo memaparkan, Unhan RI tidak melihat mahasiswa dari latar belakang keluarga siapa maupun anak dari tokoh mana.
Baca Juga: Unhan Cetak Sejarah, Luluskan 75 Dokter Militer Pertama, Prabowo: Birokrasinya Minta Ampun
"Kebiasaan kita adalah koneksi, koncoisme, dan sebagainya. Kamu anaknya siapa, kamu ponakannya siapa dan sebagainya," papar dia.
"Saya bangga kita mulai tradisi di Unhan, program S1 kita terima hanya berdasarkan prestasi, kemampuan calon siswa dan mahasiswi. Saya minta tradisi ini dipertahankan sekuat-kuatnya," lanjut dia.
Menurutnya, syarat menjadi mahasiswa Unhan RI mengacu pada persyaratan-persyaratan pada kampus-kampus ternama di luar negeri.
"Karena syarat yang anda lalui cukup tinggi, saya ambil syarat dari universitas terbaik di Dunia, saya ambil syarat-syarat dari Harvard University, MIT (Institut Teknologi Massachusetts), dari Universitas Stanford, jadi saudara-saudara perlu bangga bahwa nanti saudara-saudara daftar ke Stanford, Harvard sudah bisa diterima," papar dia.
Ia menegaskan, Unhan RI tidak menerima bentuk rekomendasi apapun dari siapapun. Seluruh mahasiswa dinyatakan lolos berdasarkan kemampuan akademik mereka.
Baca Juga: Kandang Prabowo di Bogor Digoyang Ganjar, Ini Buktinya
"Saya tidak peduli engkau anaknya siapa. Di Unhan tidak berlaku surat-surat rekomendasi, Rektor harus dipertahankan masalah ini . Ini demi masa depan Indonesia," tutup dia.
Berita Terkait
-
Sekolah Rakyat Belum Siap, Mendikdasmen: Bisa Mulai Agustus atau September
-
Dukung Kebijakan Prabowo Hapus Kuota Impor, Legislator PKS Kasih Catatan Ini
-
Prabowo Mau Naikkan Gaji Hakim, Pakar: Bukan Satu-satunya Cara Berantas Korupsi
-
Menlu Sugiono Tegaskan Evakuasi Korban Gaza Bukan Relokasi Permanen
-
Kang Dedi Mulyadi Contek Gaya Prabowo, Sapa Warga Cianjur dari Atas Kap Mobil
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Pria 23 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pintu Masuk Kota Wisata
-
35 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka Akibat Gempa di Bogor
-
Setelah Bogor, Giliran Cianjur Disisir! Dedi Mulyadi Beri Peringatan Keras
-
Kabar Pahit Untuk Warga Bogor Barat: Jalan Alternatif Impian Masih Jauh Panggang dari Api!
-
Ketua DPRD Bogor Tunggu Hasil Pemeriksaan Tim Saber Pungli Soal THR dan Pemotongan Kompensasi Sopir