SuaraBogor.id - Hasil uji laboratorium dari cairan diduga sabun yang menyebabkan aliran Sungai Ciliwung tercemar akhirnya terungkap sudah.
Polresta Bogor Kota menyebut bahwa dugaan sabun itu keluar di aliran Sungai Ciliwung di Kelurahan Kedunghalang pada April mendatang.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Kompol Lutfi Olot Gigantara mengatakan, hasil uji laboratorium akan keluar 14 hari setelah sampel diambil pada Minggu (24/3/2024).
Uji laboratorium dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, menggunakan sampel yang diambil dari limbah plastik yang ditemukan dalam gudang di bibir sungai.
“Info dari dinas terkait 14 hari (hasil uji laboratorium keluar). Iya (keluar April), yang lebih tahu dinas, karena dinas yang mengajukan,” kata Lutfi dikonfirmasi.
Lutfi mengatakan, polisi sudah mengambil barang bukti berupa limbah plastik yang dikumpulkan oleh pria berinisial M (49 tahun). Beserta sisa sabun di dalam limbah plastik tersebut.
Selain itu, lanjutnya, polisi juga telah memeriksa M yang telah mengoperasikan gudang limbah plastik selama setahun itu. Namun, Lutfi menyebut, M bukanlah warga setempat melainkan warga Kabupaten Bogor.
“Statusnya M masih sebagai saksi. Kami koordinasi kembali kalau hasil uji laboratorium sudah keluar ya,” ujarnya.
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, pertama kali dilihat oleh warga pada Sabtu (23/3/2024) pagi. Temuan itu selanjutnya dilaporkan kepada Satgas Naturalisasi Ciliwung, unsur wilayah, dan DLH Kota Bogor.
Baca Juga: Pencemaran Sungai Ciliwung, Nasib Pemilik Gentong Tunggu Hasil Laboratorium
Tim gabungan Pemkot Bogor yang terdiri atas Satgas Naturalisasi Ciliwung, DLH, Satpol PP, BPBD, kecamatan, dan kelurahan melakukan investigasi mencari penyebab busa di aliran Sungai Ciliwung, dan menyegel gudang transit yang diduga membuang limbah ke aliran sungai.
DLH Kota Bogor kemudian mengambil sampel dan melakukan uji laboratorium dari gel yang ditemukan tim investigasi penyebab aliran Sungai Ciliwung berbusa.
Kepala DLH Kota Bogor Denni Wismanto di Kota Bogor, Minggu (24/3/2024) mengatakan uji laboratorium akan berjalan selama sekitar dua pekan.
“Sampelnya kita cek lagi mau dibawa ke laboratorium, jadi kita tahu kandungannya betul sabun atau bukan. Kalau kita lihat kan kasat mata itu sabun,” kata Denni. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Harga HP Samsung Spesifikasi Terbaik
-
Modal HP Doang! 3 Aplikasi Edit Video Terbaik Bikin Konten Kamu Naik Kelas
-
Jalan yang Ditinggalkan 79 Tahun Akhirnya Tersentuh! Bupati Bogor Rela Pangkas Anggaran
-
Penampakan 130 Lapak PKL Cisarua Bogor Dibongkar
-
Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli