Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 07 April 2024 | 11:48 WIB
Sejumlah kendaraan wisatawan melintas di jalur puncak atau Jalan Raya Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww]

SuaraBogor.id - Jalur Puncak banyak dilalui warga selama arus mudik Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H. Namun, sayangnya jalur tersebut terbilang minim penerangan khususnya di jalur Puncak 2.

Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana mengungkapkan, berdasarkan hasil pengecekan terbaru menunjukkan kondisi Jalur Puncak 2 belum memadai untuk dilewati oleh para pemudik.

“Kami mendapati Jalur Puncak 2 saat ini minim penerangan dan juga sempit, serta kurangnya rambu-rambu lalu lintas,” kata Anjar Maulana dikutip dari CianjurUpdate (Jaringan SuaraBogor.id), Sabtu (7/4/2024).

Anjar Maulana mengungkapkan, bagi pemudik yang hendak melintasi Cianjur dari arah Jabodetabek, Satlantas Polres Cianjur memberikan alternatif jalur yang lebih aman, yakni melalui jalur utama Puncak, Jalur Jonggol, dan Sukabumi.

Meski demikian, Anjar Maulana menegaskan penggunaan Jalur Jonggol pada malam hari tidak disarankan karena minimnya penerangan.

“Kami akan menempatkan personel di sejumlah titik untuk memastikan keamanan arus mudik dan balik tahun ini. Jika terjadi pertemuan kendaraan dari kedua arah, mobil harus berhenti terlebih dahulu, sementara motor masih diperbolehkan melintas," katanya.

"Tetapi, kami mengimbau agar tidak melintasi jalur tersebut pada malam hari karena minimnya penerangan,” imbuh Anjar Maulana.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan mengungkapkan, Kabupaten Cianjur sangat membutuhkan peningkatan penerangan jalan umum (PJU).

Menurutnya, saat ini baru sekitar 25 persen kebutuhan PJU terpenuhi, sehingga masih dibutuhkan penambahan sebesar 75 persen.

“Kami akan mengoptimalkan pemasangan PJU di daerah rawan, terutama di daerah selatan dan Jonggol yang masih kurang optimal karena kekurangan PJU,” tutup Tedy Artiawan.

Load More