SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya terilang selalu menjaga keragaman umat beragama pada setiap Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah atau Lebaran 2024. Hal tersebut tercermin dari open house yang ia gelar selama 10 tahun terakhir ia menjabat.
Selama menjabat sebagai Wali Kota Bogor, open house yang digelar Bima Arya selalu dihadiri Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur.
Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur juga menjadi salah satu tamu Bima Arya saat open house usai Salat Ied di Pendopo 6, Rabu (10/4/2024) pagi lalu.
Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur bahkan tiba lebih awal dibanding Bima Arya yang saat itu didampingi wakilnya Dedie Rachim.
Bima Arya juga disambut dengan para tokoh lintas agama lainnya dari kalangan dewasa hingga anak-anak.
"Saya atas nama Keuskupan Bogor sekaligus juga teman-teman tokoh lintas agama mengucapkan banyak terima kasih atas jasa Pak Bima dalam memajukan kota kita," kata Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur dikutip dari BogorDaily (Jaringan SuaraBogor.id)
"Pak Bima juga membantu kami dalam merajut kebersamaan, membuat Kota Bogor menjadi kota yang ramah," kata Paskalis Bruno Syukur.
Menurut Paskalis, semua yang terjadi soal keberagaman sudah sesuai dengan apa yang dicanangkan Bima Arya. Sehingga membuat Kota Bogor dalam 10 tahun ini menjadi lebih luar biasa.
“Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih,” ungkap Paskalis lagi.
Bersamaan dengan itu, Bima Arya menitipkan pesan kepada Paskalis agar keberagaman di Kota Bogor tetap dijaga. Wali Kota mengapresiasi kepada seluruh tokoh lintas agama yang sudah menjaga keberagaman tersebut.
"Saya titip Kota Bogor. Semoga terus jadi kota toleran, guyub, rukun, harmonis siapapun wali kotanya," kata Bima Arya, ia juga menceritakan pengalamannya menggelar open house yang selalu dihadiri tokoh agama lain.
"Selama 10 tahun terakhir, 10 kali lebaran, Uskup Bogor dan teman-teman tokoh lintas agama selalu jadi tamu pertama saat open house Idul Fitri dirumah saya," kata Bima Arya.
Berita Terkait
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
PBB Meroket 100 Persen? Kemendagri Turun Tangan Cegah 'Api Pati' Menyebar ke Daerah Lain
-
Ada Demo di Luar, Irjen Kemendagri Kesulitan Tembus Gedung DPR untuk Rapat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting