Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 09 Mei 2024 | 18:53 WIB
Bupati Cianjur Herman Suherman. [Fauzi/Suara.com]

SuaraBogor.id - Rencana pemekaran Kabupaten Cianjur Selatan kembali muncul ke permukaan publik, usai adanya rencana Provinsi baru terbentuk di Jawa Barat yakni Provinsi Bogor Raya.

Kali ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur mendukung penuh terbentuknya Kabupaten Cianjur Selatan yang kembali diusulkan menjadi kabupaten baru.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan nama Kabupaten Cianjur Selatan masuk dalam usulan sembilan kabupaten baru, menjadi angin segar bagi warga di 18 kecamatan yang akan tergabung ke dalam kabupaten baru di wilayah selatan Cianjur.

"Kami masih menunggu kabar dari pusat terkait pemekaran Cianjur selatan menjadi kabupaten baru di Jabar, termasuk terkait regulasi yang harus ditempuh, namun kami kabupaten induk tentunya akan mendukung penuh," katanya.

Baca Juga: Jalan Berliku dan Tikungan Tajam Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Maut Pajero di Cianjur

Selama ini, tutur dia, pihaknya telah menuntaskan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi wilayah selatan menjadi kabupaten baru, termasuk membangun infrastruktur jalan dan pusat pemerintahan atau titik nol Kabupaten Cianjur Selatan di Kecamatan Sindangbarang.

Bahkan, pembangunan jalan kabupaten penghubung antar kecamatan yang nantinya masuk dalam kabupaten baru itu, terus digenjot dan hampir 80 persen sudah tuntas dibangun terkoneksi langsung ke jalan provinsi dan nasional seperti di Kecamatan Cidaun dan Pasirkuda.

"Kapan terealisasi-nya DOB, kami belum mengetahui secara pasti, karena masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat, tapi dengan usulan yang diserahkan Pemprov Jabar ke pusat sudah menjadi kabar terbaru dan membahagiakan warga selatan," katanya.

Herman menambahkan, kabar Kabupaten Cianjur Selatan menjadi daerah yang berpisah dari Kabupaten Cianjur setelah Provinsi Jabar mengusulkan pemekaran sembilan kabupaten baru ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sebelumnya, sembilan Daerah Otonom Baru (DOB) di Jawa Barat sudah diusulkan sejak masa jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada tahun 2018 hingga 2023. [Antara].

Baca Juga: Puluhan Pejabat Cianjur Pilih Liburan ke Jogja Ketimbang Bantu Korban Gempa: Dinilai Tak Punya Rasa Empati

Load More