SuaraBogor.id - Polemik Pasar Jambu Dua yang berlokasi di Kota Bogor, Jawa Barat kembali memanas, kali ini Pemerintah Kota Bogor melayangkan surat peringatan kepada pengelola mal Plaja Jambu Dua.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah meminta pengelola mal jambu dua membuka akses jalan warga yang ditutup sejak awal Mei 2024 kemarin.
Menurutnya, Pemkot Bogor sudah melayangkan dua surat untuk Plaza Jambu Dua.
Surat pertama, kata dia, mengingatkan Plaza Jambu Dua mengenai perizinan yang sudah dimiliki.
Baca Juga: Praktik Nakal Pengoplosan Gas Subsidi di Bogor Terbongkar, Keuntungan Rp5 Juta Per Hari
Surat kedua, yakni meminta agar akses dari Jalan Ciremai menuju pasar untuk dibuka. Plaza Jambu Dua dan Pasar Jambu Dua bersebelahan.
“Karena itu akses jalan milik warga. Di dalam site plan yang sedang berlaku, jalan itu adalah akses yang bisa dilalui,” kata Syarifah.
Apabila pengelola Plaza Jambu Dua berkeinginan untuk mengubah site plan, Syarifah meminta agar perizinan tersebut diubah dulu, untuk kemudian diajukan ke Pemkot Bogor.
Sejauh ini, menurut Syarifah, pihak plaza sudah memproses perizinan namun belum ada yang diserahkan ke Pemkot Bogor.
“Mudah mudahan ada pemahaman yang sama dengan Plaza Jambu Dua terkait perizinan,” ucapnya.
Pemkot belum bertemu lagi dengan pengelola plaza setelah melayangkan dua surat tersebut.
Pada Jumat (21/1/2024), Pemkot Bogor bersama PT Grahaagung Wibawa selaku pengelola Plaza Jambu Dua telah mencapai kesepakatan untuk kembali membuka jalan tembusan dari Pajajaran dan Ciremai Ujung menuju Pasar Jambu Dua, hingga 30 April 2024.
Kesepakatan itu terlaksana setelah Wali Kota Bogor periode 2014-2024 Bima Arya melakukan komunikasi secara intensif dengan manajemen plaza. Bima Arya telah tiga kali mengunjungi Plaza Jambu Dua setelah penutupan jalan dilakukan akhir tahun 2023. Karena, jalan tersebut status lahan milik pengelola Plaza Jambu Dua. [Antara].
Berita Terkait
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Cara Berbeda Kampanye Dedie A Rachim di Kota Bogor, Buat Gerakan Kebersihan Massal
-
Jadi Wali Kota Bogor Dua Periode, Bima Arya Kini Jabat Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Annida Allivia Rancang Bogor Fashion Week di Sport Center, Jadikan Ruang Kreatif Baru bagi Gen Z
-
Tensi Panas Pendukung Dedie vs Sendi Saat Debat, Pengamat: Jangan Pertontonkan Kejelekan Dong!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor