SuaraBogor.id - Masyarakat diminta harus selalu waspada jika melakukan pembelian kendaraan bekas, jika tidak mau bernasib seperti korban begal M Heigel Nusa Anggara yang mengalami luka serius hingga koma.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika membeli kendaraan bermotor bekas atau seken.
Hal tersebut kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, melihat kejadian begal mobil di Kelurahan Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat pada April 2024 lalu.
"Kami, meminta masyarakat untuk membeli kendaraan seken di tempat yang terpercaya. Jangan sampai kejadian pencurian mobil yang menyebabkan korban berinisial H (21 tahun) mengalami luka hingga koma itu terulang lagi," katanya.
Baca Juga: Dokter Rayendra Mantap Maju Pilkada Bogor, Janji Gelontorkan Rp100 Juta Per RW Jika Terpilih
Sebab, mobil bekas yang dibeli korban rupanya dipasang GPS sehingga para pelaku mengincar mobil bekas yang dibeli korban dari salah seorang pelaku.
“Hati-hati dalam bertransaksi mobil, kita harus yakinkan beli mobil bekas harus di tempat terpercaya. Pengalaman dari kasus ini ternyata beli mobil seken itu ternyata dipasangi GPS dan dicuri kembali oleh pelaku dengan cara sadis,” jelasnya.
Bismo menyampaikan, pelaku beraksi secara berkelompok. Tidak hanya di wilayah Bogor, para pelaku juga beraksi di wilayah Palembang, Lampung, dan Tangerang.
“Jadi misal kalo dari wilayah lain ingin mencari barang bukti atau laporan polisi serupa bisa berkoordinasi dengan kami, karena pelaku tidak hanya beraksi di Bogor,” ucapnya.
Di samping itu, lanjut Bismo, polisi saat ini masih mendalami berapa unit mobil yang dijual oleh para pelaku dengan modus yang sama.
Baca Juga: Kantong Parkir Truk Tambang Bogor Siap Beroperasi Besok, Solusi Kemacetan dan Pelanggaran?
Sebelumnya, Polresta Bogor Kota berhasil membekuk empat dari enam pelaku begal mobil di wilayah Kecamatan Bogor Timur, yang menyebabkan korban mengalami luka-luka hingga koma karena mempertahankan mobilnya.
Sebelum aksi pencurian pada 22 April 2024 terjadi, korban membeli mobil tersebut dari salah seorang pelaku senilai Rp100 juta. Ternyata mobil tersebut sudah dipasang GPS oleh pelaku untuk dilacak keberadaannya. [Antara].
Berita Terkait
-
Sebut LGBTQ jadi Ancaman Negara, Ucapan Sekjen Wantannas Dikecam Koalisi Sipil: Langgar Prinsip HAM!
-
Indomobil dan PLN Icon Plus Bersatu Percepat Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia
-
Macet Jakarta Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun Per Tahun
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Inovasi Baterai dari MIND ID Siap Dorong Indonesia Jadi Raja Kendaraan Listrik
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook