SuaraBogor.id - Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal memastikan RSUD Sindangbarang yang sempat terbengkalai selama beberapa tahun terakhir beroperasi dalam waktu dekat.
Menurut Yusman, bakal beroperasinya RSUD Sindangbarang guna melayani pemeriksaan kesehatan dan rawat inap warga di wilayah selatan Cianjur.
Menurutnya, ada berbagai persiapan sudah dilakukan, termasuk penyediaan tenaga medis dan dokter spesialis yang dibantu dari RSUD Pagelaran, sedangkan untuk tenaga nonmedis akan dibuka lowongan secara terbuka.
"Kami masih menunggu izin operasional, kalau sudah keluar tentunya akan langsung dibuka dengan harapan dalam waktu dekat izin sudah dikantongi karena kesiapan lain termasuk tenaga medis sudah tersedia, tinggal perekrutan tenaga nonmedis," katanya.
RSUD yang semula dibangun Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berfungsi sebagai rumah sakit herbal, namun rencananya diubah menjadi RSUD kelas D yang dikelola Pemkab Cianjur, dengan menyediakan 50 tempat tidur untuk pasien rawat inap dan berbagai poliklinik kesehatan.
Sehingga pihaknya sudah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana penunjang, termasuk tenaga medis, kesehatan, dan nonmedis, sehingga saat izin operasional keluar dapat langsung melayani masyarakat yang datang untuk berobat setiap harinya.
"Kami berharap awal Juni atau Juli sudah dapat beroperasi, sehingga masyarakat yang sakit atau memeriksakan kesehatan tidak perlu jauh ke pusat kota Cianjur atau Pagelaran," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherma mengatakan beroperasinya RSUD Sindangbarang sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah (pemda) dalam mendukung pemekaran Cianjur selatan menjadi kabupaten dan memudahkan warga mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Segera beroperasi karena sudah lama dibangun tapi tidak digunakan, kami menargetkan dalam waktu dekat minimal pertengahan tahun ini, karena rumah sakit tersebut akan menjadi sarana atau fasilitas kesehatan utama menjelang pemekaran Cianjur selatan," katanya.
Baca Juga: Jaringan Narkoba di Cianjur Digulung, Berawal dari Kecurigaan Warga
Dia menjelaskan salah satu syarat pemekaran adanya sarana kesehatan yang layak, sehingga dengan beroperasinya RSUD Sindangbarang akan menunjang percepatan pemekaran Kabupaten Cianjur Selatan.
"Ini merupakan bentuk keseriusan kabupaten induk mendukung pemekaran wilayah selatan menjadi kabupaten mandiri, sehingga berbagai pelayanan untuk masyarakat akan lebih dekat terutama rumah sakit," katanya. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Gerilya Dedie Rachim ke Pusat, 5 Jurus Ini Diharap Jadi Kunci Urai Neraka Macet Bogor
-
Hadapi 'Neraka' Jalanan, Ini Doa Wajib Saat Naik Mobil dan Motor Agar Selamat Sampai Tujuan
-
Momen Haru Prabowo Baca Surat Siswi Sekolah Rakyat: Dulu Gelap, Sekarang Kami Punya Masa Depan
-
Tingkatkan Kapasitas UMKM, BRI Selenggarakan Pelatihan Ekspor ke Pasar Global
-
Alun-alun Kota Bogor Banjir Kreasi dan Pesan Emas untuk Anak