Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 19 Juni 2024 | 21:15 WIB
Ilustrasi Transaksi Hewan Kurban di Kota Bogor Naik 15%. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBogor.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor mencatat, transaksi penjualan hewan kurban di Kota Hujan mengalami peningkatan.

Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor Anizar mengatakan, pihaknya mencatat bahwa penjualan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha di wilayahnya meningkat dibandingkan dengan tahun 2023 kemarin.

Dia berujar, jumlah hewan kurban yang sudah diperiksa dan didata DKPP sebanyak 724 sapi, 1.795 domba, dan 201 kambing, di mana angka tersebut masih terus bergerak.

Meski tidak menyebut secara rinci, menurut Anizar, jumlah ini meningkat dibandingkan dengan transaksi hewan kurban pada 2023, karena tahun lalu ada kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD) pada hewan ternak.

Baca Juga: Lebih dari Sekedar Hunian, Spring Valley Sentul City Tawarkan Hal Berbeda

“Tahun kemarin masih ada kasus PMK dan LSD jadi lapak-lapak juga tidak banyak, karena pedagang banyak berasal dari dalam Kota Bogor dan sekitaran,” katanya.

Ia menyebut, hingga 12 Juni 2024 total ada 103 lapak yang menjual hewan kurban. Jumlah itu masih bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah hewan kurban yang diperiksa dan didata.

Di samping itu, Anizar memastikan seluruh hewan kurban yang dijual tahun ini dalam keadaan sehat, dan tidak ditemukan penyakit seperti PMK dan LSD.

DKPP Kota Bogor dapat bantuan tenaga pemeriksa kesehatan hewan dari Sekolah Vokasi IPB, Polbangtan, Sekolah Kedokteran Hewan IPB, dan Persatuan Perhimpunan Dokter Hewan Jawa Barat 2.

“Insya Allah aman. Secara keseluruhan tidak ada (penyakit), kecuali ada beberapa masih diketemukan cacing hati,” ujarnya. [Antara].

Baca Juga: Siapa Apriyadi Malik? Kader DPP Golkar Yang Disebut Siap Perjuangkan Sulhajji Jompa

Load More