Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 27 Juni 2024 | 21:48 WIB
CN, selebgram cantik di Bogor menjadi tersangka karena mempromosikan judi online lewat Instagram. (Antara)

SuaraBogor.id - Mahasiswi asal Bogor, Jawa Barat berinisial CN (19) harus berurusan dengan pihak kepolisian usai dirinya terlibat dengan judi online.

CN diketahui menjadi brand ambassador judi online dan mempromosikan game haram tersebut di akun instagram pribadinya @clayssss.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan CN telah mempromosikan judi daring di akun Instagramnya selama sekitar sebulan dan menerima bayaran sebesar Rp3 juta.

"Baru satu bulan. (Uangnya) dipakai untuk biaya hidup, sewa kos. Tersangka berstatus mahasiswi di Bogor," kata Bismo.

Baca Juga: Dana Desa Rp324 Juta Hilang Dicuri di Bogor, Kades Patungan Ganti Rugi

Kapolresta menjelaskan CN mulanya ditawari seseorang bernama Natali untuk mempromosikan situs judi daring di akun Instagramnya dengan bayaran Rp5,5 juta setiap bulan.

Setelah mencapai kesepakatan, CN yang dijadikan brand ambassador (duta jenama) mengunggah situs judi daring tersebut sebanyak dua kali sehari kepada 17.900 pengikutnya.

"Namun, tersangka CN baru menerima Rp3 juta karena sudah keburu ditangkap jajaran Polresta Bogor Kota. Kita amankan tersangka beserta barang bukti chat (percakapan) dan transaksi uang yang dikirim ke CN," jelasnya.

Bismo menambahkan penangkapan CN ini merupakan hasil patroli siber yang dilakukan jajaran Polresta Bogor Kota.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk melapor ke polisi apabila melihat akun-akun di media sosial yang mempromosikan judi daring.

Baca Juga: Perputaran Uang Judi Online di Bogor Selatan Capai Rp349 Miliar, Camat Irman Hanya Bilang Ini

Dalam kasus ini, tersangka CN dijerat pasal perjudian pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 1 Tahun 2024 dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara.

"Barangsiapa mentransmisikan muatan transaksi elektronik bermuatan perjudian diancam hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp10 miliar," ujar Bismo.

Load More