SuaraBogor.id - Maraknya judi online menjadi sorotan Bakal Calon Bupati Bogor, Ade Ruhandi atau Jaro Ade. Ia ikut menanggapi Kabupaten Bogor yang masuk dalam 3 besar judi online.
Seperti diketahui, Kabupaten Bogor masuk dalam tiga besar penyumbang judi online. Pemerintah pusat melalui Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring (judi online) sebelumnya mengungkap 5 kabupaten atau kota dengan jumlah penjudi online terbanyak di Indonesia.
Lima kabupaten/kota itu yakni Kota Jakarta Barat dengan total nilai transaksi mencapai Rp792 miliar, Kota Bogor Rp612 miliar, Kabupaten Bogor Rp567 miliar, Jakarta Timur Rp480 miliar, dan Kota Jakarta Utara Rp430 miliar.
Saat mengetahui hal itu, Jaro Ade mengaku miris mendengar kabar kurang sedap mengenai tanah kelahirannya.
Baca Juga: Rusli Prihatevy: Pecandu Judi Online Perlu Direhabilitasi
Sebagai putra daerah yang pernah menjabat ketua DPRD Kabupaten Bogor itu, Jaro Ade selalu menjaga nama baik Bogor.
"Ini merupakan rapor merah buat Kabupaten Bogor, dan ini tidak bisa terus dibiarkan Pemkab Bogor harus ambil sikap langkah – langkah konkrit mengenai judi online ini," ujar Jaro Ade dikutip dari Bogordaily (Jaringan SuaraBogor.id).
Politisi Golkar menyayangkan jika ada oknum ASN yang suka bermain judi online yang mana sebagai abdi negara harusnya lebih fokus melayani masyarakat.
"Jika ada dan terbukti ada oknum ASN yang suka main slot atau judi online, pimpinannya harus memberikan sanksi tegas pada anak buahnya biara ada efek jera," kata Jaro Ade.
Jaro Ade kemudian meminta semua pihak termasuk pemerintah dan orang tua agar ikut serta mengawasi anak – anaknya dalam penggunaan smartphone yang sangat rawan digunakan unuk hal – hal kurang baik.
Baca Juga: Elektabilitas Jaro Ade Ada di Posisi Teratas Survei Ls Vinus, Ungguli Rudy Susmanto
"Diperlukan pengawasan pemerintah, terlebih orang tua harus mengawasi putra putrinya dalam menggunakan handphone, bila perlu buat regulasinya," kata calon bupati Bogor 2024 itu.
Ke depan, jika dirinya ditakdirkan menjadi bupati Bogor, permasalahan judi online akan menjadi perhatian khusus Pemkab Bogor dalam memberantas dan menekan judi online yang bisa merusak masa depan bangsa.
“Judi online ini sangat berbahaya dan merugikan. Banyak kasus tentang judi online yang banyak terjerat pinjaman online, yang akhirnya memiskinkan dan banyak orang depresi dan pengangguran semakin meningkat,” tuturnya.
Kabupaten Bogor masuk tiga besar penyumbang transaksi game online terlarang di Indonesia.
Berbagai cara dilakukan para muspika di Kabupaten Bogor untuk menekan jumlah masyarakat yang bermain game online terlarang.
Seperti yang dilakukan Kecamatan Dramaga yang selalu melakukan sosialisasi.
“Kami selalu mengadakan sosialisi melalui pengajian-pengajian MUI, kegiatan PKK,” kata Camat Dramaga, Kabupaten Bogor Atep S Sumaryo.
Selain itu kata dia, Muspika Kecamatan Dramaga juga selalu menyampaikan perihal bahaya game online terlarang saat rapat bersama RT dan RW di lingkungannya.
“Juga ke sekolah-sekolah,” imbuhnya.
Sementara itu untuk pegawai Kecamatan Dramaga sendiri kata dia, hingga saat ini belum menemukan anak buahnya yang terlibat ataupun bermain game online terlarang.
Ia juga akan menindak dengan tegas jika ada pegawainya yang kedapatan bermain game online terlarang tersebut.
Berita Terkait
-
Ketua Fraksi PKS: Penegak Hukum Harus Konsisten Berantas Judol Siapapun Aktornya
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Dijajah Apple dan Dilecehkan Fufufafa: DPR Kritik Keras di Rapat dengan Menkop Budi Arie
-
Kominfo Salah Kaprah Berantas Judol, Roy Suryo: Ibarat Tutup Pintu Stadion, Bukan Stadionnya
-
BSSN Warning! 1.200 Sistem Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Pj Bupati Bachril Bakri Gaspol Wujudkan Asta Cita di Bogor
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!
-
BRI Fokus pada Keamanan Data Nasabah, Salah Satunya dengan Operasikan Security Operation Center