SuaraBogor.id - Hujan es yang terjadi di Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (3/7/2024) kemarin menjadi sorotan banyak pihak, apalagi saat ini tengah pada musim kemarau.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, bahwa faktor pemicu hujan es di Kota Depok, Jawa Barat itu terjadi disertai angin.
Hujan es sendiri terjadi di wilayah Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok.
Berdasarkan analisis tim meteorologi BMKG fenomena tersebut disebabkan adanya awan Cumulunimbus (CB) yang terbentuk akibat daya angkat atau konvektif yang cukup kuat di wilayah Sawangan dan sekitarnya.
Menurut Guswanto, fenomena tersebut sebelumnya diawali dengan kondensasi uap air yang teramat dingin melewati atmosfer di lapisan atas level beku sehingga dengan demikian es yang terbentuk umumnya memiliki ukuran besar.
Kemudian pada saat kumpulan es yang besar di atmosfer turun ke area lebih rendah dan hangat maka terjadilah hujan. Hanya saja, ia menekankan, terkadang tidak semua es akan mencair sempurna dan menjadikannya hujan es, di mana suhu puncak awan CB mencapai minus 80 derajat Celcius.
Menurut dia, dinamika atmosfer skala regional - global yang cukup signifikan juga menjadi faktor pendorong hujan meski status saat ini sudah masuk musim kemarau.
Misalnya seperti aktifnya aktivitas fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial di sebagian besar wilayah Jawa. Bahkan juga di Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan sebagian besar Papua.
Namun terlepas masih adanya potensi hujan itu, Guswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau yang puncaknya diprakirakan jatuh pada dasarian II Juli - September 2024.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Ganja Bermodus Suku Cadang, Mahasiswa Ikut Terlibat?
"Jadi alangkah baiknya hujan yang masih ada ini dimanfaatkan untuk menabung air supaya memiliki cadangan saat puncak musim kemarau melanda wilayah kita nantinya," kata dia. [Antara].
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Harga HP Samsung Spesifikasi Terbaik
-
Modal HP Doang! 3 Aplikasi Edit Video Terbaik Bikin Konten Kamu Naik Kelas
-
Jalan yang Ditinggalkan 79 Tahun Akhirnya Tersentuh! Bupati Bogor Rela Pangkas Anggaran
-
Penampakan 130 Lapak PKL Cisarua Bogor Dibongkar
-
Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli