SuaraBogor.id - Langkah penertiban kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat nampaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, terutama dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengklaim bahwa dirinya mendapatkan dukungan dari Jokowi untuk menata kawasan wisata Puncak, yang sebelumnya sudah ditertibkan pada tahap pertama, dengan menempatkan sejumlah PKL ke Rest Area Gunung Mas.
Dukungan itu diungkapkan Asmawa saat dia menghadiri peresmian Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, di Kabupaten Bogor, Selasa (9/7/2024).
"Kebetulan tadi di peresmian, Pak Menteri PUPR secara khusus manggil saya terkait arahan Presiden untuk (penataan kawasan wisata Puncak, Red) dikerjakan bareng-bareng," katanya.
Ia menyebutkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menata kawasan Puncak secara komprehensif.
"Pak Presiden mungkin mendapatkan laporan juga, dan langsung memberikan arahan kepada Menteri PUPR secara khusus membantu Pemerintah Kabupaten Bogor dalam konteks penataan pasca-pemindahan pedagang," ujarnya.
Asmawa langsung menggelar rapat bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bogor di Cibinong pada Selasa sore untuk menindaklanjutinya, usai dipanggil oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Ia juga telah merumuskan berbagai program penataan kawasan Puncak secara komprehensif dengan mengumpulkan para pimpinan OPD pada Minggu (7/7).
Salah satu program penataan pasca-penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, yaitu mempercantik dengan pembangunan taman, pelebaran jalan, pembangunan pedestrian, pemasangan lampu hias hingga pagar di sepanjang Jalur Puncak.
Baca Juga: Penertiban PKL Puncak Bogor Berlanjut, 160 Lapak Terancam Dibongkar
Sebelumnya, Asmawa memimpin langsung penertiban PKL di kawasan Puncak pada Senin (24/6), meski mendapat penolakan dari sebagian pedagang.
Asmawa memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di kawasan wisata itu akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.
Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.
Pengelola Rest Area Gunung Mas PT Sayaga Wisata, bahkan mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area, agar para pedagang ramai dikunjungi wisatawan.
"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas)," kata Asmawa. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Fakta Baru Bentrok Maut Jasinga: Korban Tewas Diduga Bawa Parang, Provokator Kabur Matikan HP
-
Update Bentrok Maut Jasinga: Polisi Buru Provokator yang Kabur dan Matikan HP
-
Perayaan HUT RI ke-80 Berujung Maut: Warga Jasinga Tewas Dibacok Usai Laga Sepak Bola
-
Butuh Tarik Tunai Tengah Malam? Ini Dia Rekomendasi ATM 24 Jam di Leuwiliang Bogor
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong