SuaraBogor.id - Dua pemuda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat nekat melakukan aksi pembacokan kepada tema sendiri hingga telinga nyaris putus.
Aksi pembacokan sendiri dilakukan dua pemuda berinisial SLM (24) dan SPL (21) yang dilakukan kepada korban bernama Rendi (24), yang merupakan warga Kecamatan Cilaku.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan, kedua orang pelaku yang melupakan warga satu kampung dengan korban di Kampung Cibodas, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, ditangkap Minggu (14/7) setelah sebelumnya keluarga korban melaporkan penganiayaan ke polisi.
"Petugas langsung disebar untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap kedua pelaku yang berhasil diringkus di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan," katanya.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Cianjur, Polisi: Mobil Pick Up Ugal-ugalan, 3 Orang Terluka
Dari tangan kedua tersangka petugas mengamankan dua bilah senjata tajam jenis golok dan samurai yang digunakan untuk menganiaya korban sehingga mengalami luka serius di bagian telinga kanan yang hampir putus terkena sabetan senjata tajam milik SLM.
Hasil pemeriksaan terhadap keduanya mengaku terpancing emosi karena korban sempat menggeber mobil di depan rumah pelaku, sehingga keduanya dengan senjata tajam mengejar korban dan melakukan penganiayaan hingga korban dibawa ke RSUD Cianjur akibat luka yang diderita.
"Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Poles Cianjur. Keduanya akan dijerat Pasal 170 ayat 2(2) KUHPidana dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara," katanya.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan aksi pembacokan yang dilakukan pelaku yang selama ini merupakan pemuda dari satu kampung sudah beberapa kali berseteru, terakhir korban dianiaya pelaku dengan senjata tajam karena menggeber mobilnya di depan rumah pelaku.
"Keduanya mengakui perbuatannya karena terpancing emosi atas perbuatan korban, sehingga mereka mengejar korban dan langsung melayangkan senjata tajam jenis samurai, sedangkan pelaku SPL mengaku hanya melayangkan pukulan," katanya.
Baca Juga: Penampakan Mobil Bak Terbuka Ringsek Usai Terlibat Kecelakaan Beruntun di Cianjur
Namun keduanya tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena akibat aksi mereka menyebabkan korban mengalami luka serius di bagian telinga yang nyaris putus."Pelaku terancam kurungan paling lama 10 tahun" katanya. [Antara].
Berita Terkait
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Korban Tewas Ledakan Truk BBM di Nigeria Capai 181 Orang, Pemerintah Bentuk Tim Investigasi
-
Baru Sehari Kerja Langsung Bikin Kontroversi, Ucapan Yusril Soal Peristiwa 98 Bikin Geleng-geleng Akademisi
-
Amnesty Internasional Kecam Pernyataan Yusril Soal Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor