Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 31 Juli 2024 | 08:27 WIB
Petugas membawa logistik pemilu 2024 saat tiba di Gudang penampungan logistik KPU. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBogor.id - Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu, bahwa ada peran penting dibalik suksesnya Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu.

Kesuksesan Pemilu 2024 itu tentu melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), TNI, Polri yang disiagakan hingga ke tingkat tempat pemungutan suara (TPS) di setiap desa yang ada di Tanah Air.

Dibalik itu semua, ada peran yang juga cukup penting hingga terselenggaranya Pemilu 2024. Bahkan, saat ini masih banyak masyarakat belum tahu siapa (Yang memiliki peran cukup penting tersebut).

Peran yang disebut sangat penting pada pelaksanaan Pemilu 2024 itu diemban oleh PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, atau lebih dikenal sebagai JNE Express, adalah sebuah perusahaan logistik dan ekspedisi barang asal Indonesia.

Baca Juga: Progres Pembangunan Tol Bocimi Seksi III Capai 89 persen, Target Operasi Penuh 2026

Perlu diketahui, JNE pada Pemilu 2024 di kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat memiliki peran penting dalam pengiriman atau distribusi logistik. Dikarenakan, perusahaan yang didirikan oleh Soeprapto Suparno itu mengambil bagian atau kerjasama dengan KPU Kabupaten Bogor dan KPU Kota Bogor.

JNE sendiri bertugas melaksanakan pendistribusian logistik Pemilu 2024 seperti bilik suara, kotak suara hingga surat suara. Mulai dari gudang logistik seperti untuk KPU Kota Bogor gudangnya berlokasi di Gedung Wanita, Kota Bogor.

Sementara untuk KPU Kabupaten Bogor gudang logistik itu berlokasi di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Pendistribusian sendiri dilakukan oleh JNE hingga ke tingkat kecamatan atau Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa yang ada di kota maupun Kabupaten Bogor.

Perjuangan Untuk Menyukseskan Pemilu 2024

Pada suatu malam sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2024, Suara.com berkesempatan melangsungkan perbincangan singkat pun padat dengan JR SPV (Supervisor) JNE Bogor, Muhamad Rezky Pratama.

Baca Juga: Geger Pemakaman di Belakang Perumahan Eksklusif, Konsumen Pandak Village Lapor Polisi

Ada Peran Penting Dibalik Suksesnya Pemilu 2024 [Dok Pribadi]

Pada malam tersebut (Sekitar 12 dan 17 Februari 2024) Pukul 20.00 WIB dengan ditemani secangkir kopi dan suasana dingin wilayah Ciampea Bogor, Eky sapaan akrabnya berbagi cerita perjuangan tim JNE dalam menyukseskan Pemilu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat khususnya.

Rezky Pratama berujar, ada rasa takut sebelum dirinya berangkat kerja karena mendapatkan tugas untuk melakukan pemantauan pendistribusian logistik Pemilu yang berupa kotak surat beserta isinya.

Kata 'Bismillah' saat akan berangkat menuju pekerjaan pun diucapkan Eky. Dalam hatinya meyakini bahwa tugas berat mengawal kotak suara dari gudang logistik bisa sampai ke kecamatan (PPK), pun juga TPS bisa berjalan dengan lancar pun aman.

Meski dalam hati dan pikiran selalu terbayang 'bahaya mengintai' saat dalam perjalanan menuju pekerjaan (Gudang Logistik KPU Kabupaten Bogor). Karena dia mendapatkan tugas untuk mengawal dan memastikan logistik Pemilu 2024 aman hingga tak ada masalah sedikitpun.

Sesampainya di gudang Logistik Pemilu, rasa was-was mulai menghantui, tapi dengan melihat semangat rekan kerja serta pihak kepolisian yang turut ikut mengawal perasaan itu sedikit mulai hilang.

Namun, saat logistik Pemilu satu per satu mulai masuk mobil, dia meyakini bahwa tugas tersebut tidak sebanding dengan banyaknya korban meninggal dunia para petugas KPPS.

Kata "Logistik siap" untuk di distribusikan ke wilayah bagian Kabupaten Bogor Barat itu, tentunya memacu semangat pria yang dikenal baik dengan tetangga tersebut.

Selama perjalanan tentu tak lepas dari perasaan was-was meski ada pihak kepolisian yang turut mendampingi dalam pendistribusian logistik Pemilu itu.

Apalagi, jarak yang harus ditempuh untuk sampainya logistik itu sangat jauh (Ke kecamatan wilayah Bogor Barat), seperti pengiriman ke Kecamatan Sukajaya merupakan ujung wilayah Kabupaten Bogor berbatasan dengan Kabupaten Lebak, Banten.

Rintangan demi rintangan seperti kemacetan di sepanjang Jalan Dramaga, Ciampea Bogor merupakan sebuah langganan, karena Eky setiap hari selalu melewati jalur 'neraka' (Sering disebut jalur neraka karena selalu macet) tersebut.

Tak hanya itu, kekhawatiran akan kondisi jalan yang terjal menuju Kecamatan Sukajaya pun menjadi tantangan bagi tim nya, apalagi wilayah tersebut masuk dalam zona merah pergerakan tanah.

Serta rasa cemas akan terjadi hujan muncul. Namun hal itu ia bisa lewati bersama tim dari JNE hingga memastikan logistik Pemilu bisa sampai dengan keadaan aman.

"Kalau ke Sukajaya itu satu macet, kedua jalannya takut (Bekas longsoran)," ujar Eky, sedikit berbagi pengalaman saat mendapatkan tugas untuk mengawal logistik Pemilu 2024.

Load More