SuaraBogor.id - Tugu Asmaul Husna di perbatasan Kabupaten Cianjur dan Bandung, Jawa Barat bakal dibongkar untuk menjadi kawasan wisata kuliner cincau bagi pengendara yang melintas.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya akan melakukan pembongkaran serta melakukan penataan kembali di Tugu Asmaul Husna tersebut.
"Tugunya akan dibongkar dan akan dilakukan revitalisasi, sehingga ke depan dibuat tenda-tenda seragam agar terkesan rapi dan indah dipandang," katanya.
Dia menjelaskan selama ini, pemerintah mendapat banyak keluhan dari ratusan pedagang cincau yang menjadi ciri khas perbatasan Cianjur itu ketika dipindah ke rest area Citarum sepi pembeli dan bahkan dalam satu hari hanya bisa menjual dua gelas cincau.
Untuk itu, pihaknya akan mengembalikan lokasi berjualan para pedagang ke atas trotoar di sepanjang rest area Haurwangi, dengan penataan agar tidak terkesan kumuh, sehingga setiap tamu yang datang merasa nyaman dan aman memarkir kendaraannya.
"Kami tata ulang di tempat sebelumnya dengan tenda khusus yang sudah disiapkan, sehingga nantinya seragam, ini merupakan aspirasi warga terutama pedagang yang sejak pindah ke rest area sepi pembeli bahkan tidak mendapat uang," katanya.
Sedangkan, terkait tugu kaligrafi Asmaul Husna yang dibongkar akan dicarikan tempat yang lebih strategis dan terlihat lebih indah, tanpa terhalang kios pedagang karena selama ini kaligrafi itu terhalang dan minim pemeliharaan.
"Kita akan bangun di lokasi yang lebih terlihat sehingga dapat menarik perhatian pengendara yang melintas termasuk untuk berswa foto nantinya," kata Herman.
Sementara, jajaran pedagang cincau yang menjadi ciri khas perbatasan Cianjur-Bandung Barat itu menyambut baik penataan yang dilakukan pemerintah daerah karena sejak pindah ke lokasi rest area mereka minim pembeli bahkan tidak sedikit pedagang yang mendapat pembeli.
Baca Juga: Jasad Anak Punk Ditemukan Tewas Hangus Terbakar, Ini Tampang Pelaku Pembunuhnya
"Kami sangat berterima kasih doa kami dikabulkan karena sejak pindah dari atas trotoar ke rest area Haurwangi, sepi pembeli bahkan banyak pedagang yang merugi karena tidak bisa menjual segelas cincau dari pagi sampai malam," kata pedagang cincau Rohyeti (34). [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Bukan Sekadar Simbol, Wakil Bupati Bogor Klaim Koperasi DMP Jadi Fondasi Kemandirian Ekonomi Rakyat
-
Desa Wisata Malasari dan Curug Love, Magnet Baru Bogor yang Menyimpan Sejuta Pesona
-
Hanya 264 Meter, Jalan Shortcut Subianto Sentul Resmi Buka, Apa Keuntungannya?
-
Skor Integritas Bapenda Bogor Melonjak Drastis dari 57 Persen ke 91 Persen Setelah 'Disentil' KPK
-
Pohon Tumbang Membangunkan Makhluk Gaib? Puluhan Karyawan Kesurupan Massal