SuaraBogor.id - Usai operator alat berat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tewas tertimbun. Kali ini Polres Cianjur menetapkan pemilik tambang tersebut berinisial IS (27) menjadi tersangka.
IS ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya operator alat berat Ujang (31) tertimbun longsor di galian pasir yang diduga tak berizin tersebut.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, hasil penyelidikan yang dilakukan petugas terungkap galian pasir seluas 4.532 meter2 itu, tidak mengantongi izin alias ilegal sudah beroperasi sejak satu bulan terakhir.
"Tersangka melakukan kelalaian dalam prosedur operasional terlebih tidak mengantongi izin tambang, sehingga menyebabkan nyawa operator alat berat yang dipekerjakan melayang tertimbun tanah tebing setinggi 5 meter," ucapnya.
Baca Juga: Cianjur Zona Merah Gempa, Warga Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Tersangka dijerat Pasal 158 juncto Pasal 35 Undang-undang RI No 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas UU RI No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara dan atau Pasal 55 ayat ke 1e KUHL dan atau pasal 359 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara denda Rp100 miliar.
Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat atau pelaku usaha pertambangan di Cianjur tidak melakukan dan terlibat dalam kegiatan pertambangan ilegal, kecuali sudah mengantongi izin lengkap.
"Lengkapi dulu perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, jangan sampai melakukan penambangan ilegal karena dapat merusak lingkungan dan ketika tidak sesuai prosedur dapat mengancam keselamatan," tuturnya.
Seperti diberitakan Kepolisian Resort Cianjur melakukan penyelidikan terkait tewasnya operator alat berat atas nama Mamat alias Ujang (31) tertimbun tanah setinggi 5 meter saat bekerja mengeruk tanah di galian pasir di Desa Sukamulya, Kecamatan Cilaku, Sabtu (14/9).
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah ada unsur kelalaian sehingga menyebabkan korban tewas serta izin galian pasir tersebut.
Baca Juga: Operator Alat Berat Tertimbun Hidup-Hidup di Cianjur
"Kami melakukan penyelidikan yang menyebabkan korban meninggal dunia tertimbun bersama alat berat yang dikemudikan-nya, apakah ada unsur kelalaian atau lainnya, termasuk melakukan pemeriksaan izin galian pasir," ucapnya.
Pihaknya akan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik galian terkait peristiwa yang menyebabkan korban tewas tertimbun tanah setinggi 5 meter saat menjalankan tugasnya sebagai operator alat berat. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Trading dengan Broker Forex BAPPEBTI Lebih Aman bagi Trader Indonesia
-
Bagaimana Cara Jitu Agar Anak Tidur Malam di Bawah Jam 10 ?
-
5 Mobil Bekas Terlaris di Indonesia dengan Harga di Bawah Rp 100 Juta, Cek Daftarnya di Sini
-
Ingin Kuliah Gratis? Ini Daftar Lengkap Beasiswa Yang Bisa Kamu Kejar: Siap Wujudkan Mimpimu
-
Panduan Lengkap Memilih Pemanas Air yang Tepat untuk Rumah