Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 12:52 WIB
Calon Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto (Ist)

“Bekal pengalaman penganggaran di DPRD, dengar langsung keluhan warga selama ini, sekarang jadi calon wali kota, Insyaallah saya, neng Annida dan kita semua wujudkan warga Bogor Nyaman Hidupnya,” ujar Atang.

Begitu juga program bantuan khusus bagi janda, lansia dan disabilitas yang selama ini belum cukup memadai untuk meningkatkan kualitas hidup dan martabat mereka, akan menjadi program Atang-Annida.

Sebagai contoh, kata Atang, hasil sapa warga Kampung Warung Bandrek, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Tengah sebelumnya, ada penyandang disabilitas, janda dan lansia sebagai kelompok renta yang perlu santunan rutin kebutuhan dasar menjalani kehidupan yakni kesehatan, pangan dan perawatan sehari-hari.

Para kelompok renta di seluruh Kota Bogor ini yang menjadi gagasan program santunan bagi penyandang disabilitas, janda dan lansia Atang-Annida agar mereka hidup lebih sejahtera dan bermartabat.

Baca Juga: Angka Wisatawan Naik Drastis, Pelaku Wisata Ingin Rudy Susmanto Pertahankan Prestasi era Ade Yasin

Jumlah lansia Kota Bogor, menurut data BPS mencapai 107.830 jiwa atau 10,1 persen dan angka harapan hidup warganya mencapai 72,77 tahun untuk laki-laki dan 78,4 tahun untuk perempuan.

Di bidang kesehatan, lanjut Atang menjelaskan, bahwa akses kesehatan di Kota Bogor sudah cukup baik. Namun, perlu ditingkatkan dengan pembangunan RSUD baru karena hampir 60 persen akses pelayanan kesehatan RSUD Kota Bogor saat ini oleh warga Kabupaten Bogor dan memang jauh untuk dijangkau warga Bogor Selatan, sehingga pembangunan RSUD baru yang aksesnya strategis untuk semua warga perlu direalisasikan.

Jumlah tenaga kesehatan Kota Bogor 6.768 orang dengan jumlah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) sebanyak 25, rumah sakit sebanyak 22 dan klinik 149.

Rumah sakit baru harus memiliki fasilitas medis modern dan berbagai spesialisasi, termasuk bedah, kardiologi, onkologi dan perawatan intensif untuk melayani masyarakat dengan lebih baik. Dengan ada RSUD baru tunggu pasien dapat dikurangi dan layanan kesehatan dapat diberikan dengan lebih cepat dan efisien.

“Semua gagasan ini dari mana akarnya? Dari warga. Semoga Allah restu, masyarakat juga restu, kita buat RSUD baru, santunan disabilitas, janda, lansia. Untuk apa? Karena hidup nyaman bisa terwujud kalau ada kesehatan, pendidikan, spiritual yang baik dan restu orang tua, lansia kita di Kota Bogor, janda, harus terawat. Kita mulai 5.000 langkah lagi ke depan,” ujarnya.

Baca Juga: Maju di Pilwalkot Bogor, Atang-Annida Siap Buat Nyaman Warga Tinggal di Kota Hujan

Load More