SuaraBogor.id - Pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, di Pilwalkot Bogor, Jawa Barat, Atang Trisnanto-Annida Allivia membawa berbagai gagasan dalam menata Kota Hujan.
Paslon 02 Atang-Annida sendiri ternyata membawa 9 program unggulan untuk menata Kota Bogor lima tahub ke depan.
Atang-Annida menilai penataan kawasan kota menjadi faktor penting untuk nyaman tinggal di warga Kota Bogor.
Menilik sejarah Kota Bogor, dibangun di masa pemerintah kolonial Hindia-Belanda dengan nama Buitenzorg didesain cuma untuk berpenduduk maksimal 100.000 jiwa.
Saat ini, penduduk sudah bertambah 10 kali lipat sedangkan luas wilayah kota hanya 11.850 hektare.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima, pada tahun 2023, jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 1.137,859 jiwa, dengan kepadatan 10.208 jiwa/km. Artinya, kata Atang, penataan kawasan seiring penambahan penduduk menjadi hal yang sangat penting.
"Penataan kawasan ini sangat penting, gagasan 9 program kami bukan hanya memperbaiki atau menambahkan. Terpenting bisa membangun peradaban Kota Bogor ke depan," kata Atang dalam paparnya.
Langkah pertama adalah penataan kawasan unggulan; yakni Empang, Batutulis, dan Kawasan Surya Kencana. Tiga kawasan ini, kata Atang akan menjadi landmark ciri khas Kota Bogor ke depan mulai dari sejarah, wisata hingga ruang terbuka hijau.
"Ketiga kawasan ini akan menjadi ikon kebanggaan Kota Bogor, menarik minat wisatawan, investor, dan masyarakat lokal, serta memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," jelas Atang.
Baca Juga: DPRD Komitmen Ciptakan Pilkada Damai di Kota Bogor
Pengolahan sampah terintegrasi juga menjadi salah satu program unggulan, Atang-Annida melihat hal ini juga sejurus dengan komitmen pemerintah sebelumnya dengan gagasan smart city.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, setiap harinya, 600 ton sampah diangkut ke TPA Galuga. Atang melihat perihal sampah ini menjadi luar biasa karena bisa mengganggu kesehatan, estetik hingga menimbulkan bencana.
"Kota Bogor ini kota hujan, bisa dibayangkan sampah-sampah yang tidak terangkut tersumbat di drainase-drainase bisa menimbulkan penyakit dan banjir ketika hujan," kata Atang.
Dengan pengelolaan sampah terintegrasi, diharapkan volume sampah yang tidak terkelola dapat berkurang secara signifikan, lingkungan menjadi lebih bersih, dan kesehatan warga Kota Bogor dapat terjaga dengan lebih baik.
Ketiga, program sungai bersih akan menjadi komitmen nyata Atang-Annida untuk mengembalikan keindahan dan fungsi sungai-sungai tersebut.
Melalui program ini, lanjut Atang akan melakukan serangkaian upaya terpadu untuk membersihkan sungai dari sampah dan limbah, merevitalisasi ekosistem sungai, serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
Terkini
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser
-
Kado Ultah ke-40 Bupati Bogor: 25.000 Pohon Ditanam ASN
-
'Hujan Semen' Kembali Guyur Warga Citeureup, Ini Penjelasan Indocement dan Pemda Bogor