SuaraBogor.id - Sebanyak Rp3,8 Miliar mengalir pada program Gerakan Pangan Murah (GPM) Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat dari hasil omzet.
Saat ini roda perekonomian dari GPM melalui 37 kali penyelenggaraan oleh Pemkab Bogor menghasilkan miliaran rupiah.
"Selama 37 kali GPM, kami sudah menjual produk 264.957 kilogram, dengan total omzet hampir Rp3,8 miliar keseluruhan," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji saat GPM di Kantor Kecamatan Rumpin, Rabu (16/10/2024).
Ia memaparkan, 264.957 kilogram komoditas yang telah dijual itu terdiri dari beras SPHP 100 ton, beras medium 81 ton, telur ayam ras 13,8 ton, daging ayam ras 3 ton, daging sapi 2 ton.
Baca Juga: Gerakan Pangan Murah Jadi Solusi Atasi Lonjakan Harga di Kabupaten Bogor
Kemudian, minyak goreng 35 ribu liter, gula pasir 24 ribu kilogram, cabai rawit merah 762 kilogram, cabai merah kriting 751 kilogram, bawang merah 17.00 kilogram, dan bawang puting 1.750 kilogram.
Bambam menjelaskan, program GPM ini memberikan subsidi berupa fasilitasi distribusi pangan dari Pemkab Bogor senilai Rp2.000 per kilogram.
"GPM selain membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-hari yang lebih murah, GPM diharapkan dapat menjadi pengendalian inflasi di Kabupaten Bogor," kata Bambam.
Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri menjelaskan, GPM menjadi upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memudahkan masyarakat untuk menjangkau berbagai kebutuhan pangan dengan harga di bawah rata-rata.
Bachril juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah upaya lainnya, jika harga-harga komoditas di Kabupaten Bogor mengalami kenaikan, salah satunya dengan menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk melakukan berbagai penanganan.
Baca Juga: Pangdam III Siliwangi dan Pj Bupati Bogor Ajak Masyarakat Tinggalkan Perbedaan
"Jika ada gejolak-gejolak yang cukup tinggi kami siap menggunakan BTT. Kita juga akan melakukan komunikasi dengan agen-agen penjual bahan pokok yang naik, kita akan subsidi kalau memang itu terjadi," kata Bachril.
Berita Terkait
-
Ekonomi Lesu? Permintaan ART Infal di Jabodetabek Menurun
-
Hindari Makanan Ini Saat Lebaran Jika Punya Kolesterol Tinggi
-
Lebaran Perdana era Prabowo Hambar: Ekonomi Lesu, Uang Beredar Turun dan Jumlah Pemudik Turun
-
Produsen Otomotif Mulai Khawatir Imbas Tarif Baru Trump, Ekonomi Indonesia Bisa Terdampak?
-
Berburu Pakaian untuk Lebaran di Pasar Tanah Abang
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan