SuaraBogor.id - Dalam rangka Bulan Pengurangan Risiko Bencana, Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar Tangguh Festival tahun 2024, yang berlangsung di halaman kantor BPBD Kabupaten Bogor, Sabtu (26/10/24).
Mewakili Pj. Bupati Bogor, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) Kabupaten Bogor Zainal Ashari mengatakan, bahwa bulan pengurangan risiko bencana adalah momen reflektif sekaligus strategi untuk meningkatkan kesadaran dan koordinasi dalam menghadapi risiko bencana yang semakin meningkat.
Pendekatan kolaborasi pentahelix dalam pengurangan risiko bencana, yang melibatkan lima sektor utama yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, serta media massa. Menawarkan kerangka kerja komprehensif guna memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman alam.
"Tangguh Festival ini merupakan upaya konkret untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya mengurangi risiko bencana. Melalui berbagai kegiatan yang menarik dan edukatif, kami ingin menanamkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan,” ungkap Aspem Kesra.
Baca Juga: Pemkab Bogor Naik Kelas, Investasi Tembus Rp16,98 Triliun, Dekat Kediaman Presiden Prabowo
Menurutnya, ancaman terhadap megathrus di Kabupaten Bogor lebih dari kepada guncangan gempa yang kuat dan bisa menimbulkan kerusakan struktur rumah dan bagunan sebagaimana potensi gempa lainnya yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Bogor.
Selain megathrust Kabupaten Bogor juga terancam oleh sesar aktif yakni sesar Cimandiri, sesar Lembang dan yang paling panjang sesar Baribis, yang membentang dari Tangerang melewati Depok dan Kabupaten Bogor hingga ke Majalengka. Jika caesar Baribia terjadi gempa besar akan berdampak di wilayah Kabupaten Bogor.
“Dengan memahami potensi risiko dan mengintegrasikan upaya mitigasi yang komprehensif, kita dapat mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi, melindungi populasi dan menjaga keberlanjutan pembangunan di tengah tantangan geologis yang dihadapi, sehingga dampak negatif dari bencana alam dapat diminimalisir,” tegasnya.
Selanjutnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat menyampaikan, Kabupaten Bogor memiliki potensi bencana alam dampak dari sesar Baribis merupakan sebuah patahan Bumi terpanjang yang berada di pulau Jawa dimulai dari Tangerang Selatan masuk ke Jakarta Selatan kemudian masuk ke wilayah Depok bergeser ke arah Bekasi, ke Cileungsi lalu Citeureup kemudian Karawang dan berakhir di Majalengka. Sesar ini aktif yang bergerak di 5 mm setiap tahun dan pada tahun 1943 pernah terjadi gempa diatas 7.0 SR dan menyebabkan korban dan segala infrastruktur rusak.
“Kami para relawan hadir menyelenggarakan kegiatan ini bukan untuk menakut-nakuti, sesar Baribis megathrust itu merupakan potensi bencana, dan sampai hari ini tidak ada satu alat pun yang paling canggih di dunia pun bisa mendeteksi kapan gempa bumi itu terjadi, tidak ada satu orang ahli pun yang bisa meramalkan gempa bumi itu terjadi. Tetapi ancaman ini merupakan sebuah ancaman yang nyata, oleh karena itu kami dari BPBD dari pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRB) menggugah kesadaran kita bahwa sungguh kita harus bergerak mempersiapkan diri apabila terjadi bencana, itu tujuan utama diadakannya festival ini,” tegas Ade Hasrat.
Di tempat yang sama, Ketua FRB Kabupaten Bogor Witoro menjelaskan, bulan Oktober ini merupakan bulan pengurangan risiko bencana, hari ini merupakan puncaknya acara bulan PRB dengan menggelar Bogor tangguh festival.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Misteri Bungkamnya Developer Grand Alifia Bogor Usai Dipolisikan Warga
-
Kearifan Lokal Terancam? Modernitas dan Ketidakadilan Gerogoti Peran Masyarakat Adat
-
11 PSK MiChat di Bogor Ditangkap, 535 Botol Miras Diamankan
-
DPRD Kota Bogor dan Pemerintah Kota Satu Visi Berantas Minuman Beralkohol Ilegal
-
Penutupan Masa Sidang ke-II Tahun 2025, DPRD Kota Bogor Sampaikan Laporan Kinerja