SuaraBogor.id - Kota Bogor, Jawa Barat bersih dari sampah menjadi prioritas Wali Kota Terpilih Dedie A Rachim saat ini. Bahkan, belum juga dilantik dia sudah bekerja dengan melaporkan sejumlah masalah kepada Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) Diaz Hendropriyono.
Dalam keterangan yang diterima, Dedie A Rachim mengaku telah melaporkan situasi pengelolaan manajemen sampah yang ada di Kota Bogor, mulai dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga hingga Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Mekarwangi.
Dalam pertemuan itu ia menyampaikan harapan agar pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dapat mendukung kegiatan-kegiatan pengelolaan sampah dari Pemkot Bogor.
"Kita menyampaikan harapan agar KLH dapat membantu pelaksanaan strategi pengelolaan sampah dari Pemkot Bogor," kata Dedie.
Baca Juga: Upaya Maksimal Pemkab Bogor Berbuah Manis, Stunting Turun Drastis
Menurut dia, kunjungan ini mendapat sambutan sangat baik. Dalam diskusi yang berlangsung hampir dua jam itu, ia dan Wamen LH saling bertukar pengalaman dan berjanji saling mendukung dalam pengelolaan sampah.
"Pak Wamen mendukung pengelolaan sampah organik dan non-organik serta isu lingkungan hidup di Kota Bogor dapat menjadi lebih berkualitas dan bertambah baik, demi kepentingan dan kesehatan warga Kota Bogor pada umumnya," ujar Dedie.
Dedie mengungkapkan Wamen LH Diaz Hendropriyono siap mendukung suksesnya Program Bogor Bersih.
"Dalam pertemuan tadi disampaikan dukungan Wamen LH mensukseskan Program Bogor Bersih. Salah satu yang harus terus diperhatikan adalah mengurai potensi sampah sisa makanan rumah tangga dan industri hotel, restoran, kafe, menjadi pupuk dan pakan ternak," paparnya.
Menurut Dedie, Wamen LH juga mengajak semua kepala daerah untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan terus menanam bibit pohon, mendorong gerakan menyelamatkan sungai dari kebiasaan masyarakat membuang sampah.
Baca Juga: Sastra Winara: Laporan BPK RI Perkuat Komitmen Pengelolaan Keuangan Pemkab Bogor
"Termasuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendorong generasi muda berpartisipasi dalam penyelamatan alam dan lingkungan," tuturnya. [Antara].
Berita Terkait
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
DKI Jakarta Operasikan Truk Listrik MAB untuk Angkut Sampah
-
Azealia Banks Sebut Indonesia 'Tempat Sampah Dunia': Hinaan atau Keprihatinan?
-
Mengapa Azealia Banks Sebut Indonesia sebagai Tempat Sampah?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Perempuan Hebat di Balik Tenun Ulos: Cerita Sukses Program Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Boyong UMKM Binaannya ke Singapura, Jadi Partisipan di FHA-Food & Beverage 2025 Skala Global
-
Dedi Mulyadi: 25 Persen Lulusan SMP Jabar Bisa Sekolah Gratis di SMA Swasta!
-
Sejarah Terukir! Mahkota Raja Pajajaran Kembali 'Pulang' ke Bogor Setelah Ratusan Tahun
-
Dedi Mulyadi Turun Tangan, Desain Museum Pajajaran Bogor Bakal Dirombak