SuaraBogor.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengajak kepada warga luar Bogor untuk menghabiskan masa liburan panjang Idul Fitri 1446 Hijriyah di Kabupaten Bogor
Politisi partai Gerindra itu menjelaskan, destinasi wisata bernuansa alam tidak hanya ada di Puncak Cisarua, tapi juga hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten Bogor, salah satunya kawasan taman nasional gunung halimun salak (TNGHS) Pamijahan.
Sehingga, Rudy mengajak kepada warga Jabodetabek yang tidak mudik, untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dengan cara berlibur ke Kabupaten Bogor.
"Kita mengajak bagi seluruh warga Jabodetabek, yang tidak melaksanakan mudik, kita punya destinasi wisata yang cukup banyak pilihan," kata dia, Selasa 1 April 2025.
Baca Juga: Dilarang Berenang, Dua Wisatawan Bandung Tetap Nekat, Akhirnya Terseret Ombak Pantai Jayanti Cianjur
Khusus di kawasan Puncak Bogor, Rudy memastikan tidak akan lagi Wisatawan merasakan adanya pungutan liar (Pungli) berdalih joki jalan alternatif.
Tak hanya itu, fasilitas umum dan akses jalan yang terkena dampak bencana alam di wilayah Puncak pun dipastikan sudah diperbaiki. Sehingga, wisatawan tidak perlu khawatir soal keamanan berwisata.
"Silahkan datang kepuncak tni polri kemarin bahu membahu untuk menyelesaikan beberapa akses jalan dan jembatan yang terpustus, jembatan yang putus insha allah sudah terhubung hampir semuanya jadi jangan takut datang ke puncak insha allah jalan sudah dapat dilalui," tutup dia.
Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor
Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.
Baca Juga: Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.
Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.
Tidak banyak yang tau, destinasi wisata di Kabupaten Bogor ternyata bukan hanya Puncak yang menyuguhkan wisata alam yang Instagramable dan membuat nyaman pengunjungnya.
Para wisatawan tidak perlu khawatir adanya pungutan liar yang terkenal di Kabupaten Bogor, berikut destinasi wisata alam alternatif, tanpa macet dan pungli:
1. Gunung Salak Endah (GSE) TNGHS
Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) jalur Gunung Salak Endah (GSE) menjadi urutan pertama wisata alternatif selain Puncak.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dilarang Berenang, Dua Wisatawan Bandung Tetap Nekat, Akhirnya Terseret Ombak Pantai Jayanti Cianjur
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Trauma Wisatawan Harus Diobati, Dedie Rachim Ambil Tindakan Tegas
-
Kabut Tebal Ganggu Jarak Pandang di Puncak, Pemudik Harus Waspada
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Ketua DPRD Bogor Gaungkan Pentingnya Kelestarian Lingkungan di Tengah Isu Pencemaran Industri
-
Detik-Detik Penemuan Bayi di Material Bangunan Bogor, Berawal dari Suara 'Kucing'
-
Aksi Begal Kembali Gentayangan di Bogor, Pelajar Luka Parah dan Motor Dibawa Kabur
-
Buruan! Jangan Lewatkan 4 Link DANA Kaget Spesial Hari Ini
-
KPAID Desak Penanganan Tuntas Kasus Pelecehan Santriwati oleh Pimpinan Ponpes di Sukaraja