Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 07 April 2025 | 18:46 WIB
Rawan peredaran uang palsu di Bogor. [Dok. Istimewa]

SuaraBogor.id - Bagi masyarakat Kabupaten Bogor khususnya wilayah Kecamatan Dramaga harus lebih waspada lagi saat mendapatkan uang baru.

Pasalnya, baru-baru ini uang palsu terdeteksi beredar di wilayah Dramaga Bogor, setelah warga Kampung Sempur, Desa Petir menangkap seorang pria yang mengedarkan uang palsu alias upal.

Aksi pelaku dalam mengedarkan uang palsu tersebut terbongkar pada Minggu, 6 April 2025 malam sekira pukul 22.30 WIB.

Dari tangan pria tersebut, warga mendapati uang palsu pecahan Rp50 ribu sebanyak 20 lembar dan sejumlah bungkus rokok berbagai merek.

Baca Juga: Perempuan 59 Tahun Tewas di Kedung Waringin Bogor, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan oleh Saudara

‎Kapolsek Dramaga AKP Hartanto Rahim membenarkan adanya penangkapan pengedar uang palsu oleh warga.

Awalnya pada Minggu, 6 April 2025, petugas piket Polsek Dramaga mendapati informasi adanya seorang pria berinsian AN yang telah diamankan warga dan diduga telah mengedarkan uang palsu.

‎Setelah mendapat informasi tersebut, petugas piket langsung mendatangi lokasi.

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku awalnya hendak membeli roko di warung miliknya.

Namun, pemilik warung mengenali pelaku yang pernah berbelanja rokok di warungnya mengunakan uang palsu.

Baca Juga: Jangan Main-main! Saber Pungli Buru Kades Minta THR dan Pemeras Kompensasi Sopir Angkot

Pemilik warung lalu‎ berusaha menegur pelaku, namun pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motornya.

‎Saat itu juga, pemilik warung langsung menelpon rekannya sesama pemilik warung untuk berhati-hati lantaran ada pengedar uang palsu berikut ciri-cirinya.

"Setelah itu, Ajum mengejar pelaku dan ternyata pelaku ada di warung Deden. Pelaku akhirnya diaman oleh Deden dan Ajum," ujar Hartanto, dilansir dari Metro jaringan Suara.com.

‎Saat itu, pelaku mengakui pernah berbelanja menggunakan uang palsu dan menunjukan uang palsu yang dibawanya.

‎"Barang bukti yang diamankan dari pelaku yakni yang palsu pecahan Rp50 ribu sebanyak 20 lembar, dua bungkus rokok Magnum Filter, dua bungkus rokok Djisamsoe, dua bungkus rokok Djisamsoe kretek, satu bungkus rokok merek Sampoerna Kretek dan satu unit sepeda motor Honda Vario F 5635FJG," ungkapnya.

Selanjutnya pelaku pengedar uang palsu dan barang bukti diamankan ke polsek Dramaga untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

‎"Pelaku dijerat dengan pasal Undangan -undang nomor 7 Tahun 2011, pasal 36 ayat 2 dan ayat 3 tentang mata uang," pungkasnya.

Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor

Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.

Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.

Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.

Tidak banyak yang tau, destinasi wisata di Kabupaten Bogor ternyata bukan hanya Puncak yang menyuguhkan wisata alam yang Instagramable dan membuat nyaman pengunjungnya.

Para wisatawan tidak perlu khawatir adanya pungutan liar yang terkenal di Kabupaten Bogor, berikut destinasi wisata alam alternatif, tanpa macet dan pungli:

1. Gunung Salak Endah (GSE) TNGHS

Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) jalur Gunung Salak Endah (GSE) menjadi urutan pertama wisata alternatif selain Puncak.

Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan pedesaan yang indah di atas Bukit saat hendak memasuki gerbang TNGHS jalur GSE atau Lokapurna.

Pengunjung tidak perlu khawatir adanya kemacetan mengular seperti di Puncak. Tak hanya itu, pengelolaan GSE, Darul Dinar bahkan memastikan tidak ada pungli di Jalur Lokapurna. Pengunjung hanya membayar masuk gerbang dan destinasi wisata alam yang akan dipilih.

"Pengunjung hanya membayar uang masuk gerbang dan membayar destinasi wisata yang diinginkan. Saya pastikan tidak ada pungli, pembayaran sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelas dia.

Selain menikmati alam, para pengunjung yang hendak bermalam juga bisa memesan atau memboking penginapan yang terjangkau di kawasan GSE itu.

"Harganya mulai dari Rp300 untuk satu kamar hingga Rp7 juta untuk acara ramai seperti family gathering," jelas dia.

2. Lembah Cipanas Kepala 3, Ciasmara Pamijahan

Masih di Kecamatan Pamijahan, Destinasi wisata alam lainnya yakni Lembah Cipanas Kelapa 3 di desa Wisata Ciasmara yang menyuguhkan pemandangan indah dan camping lebih nikmat.

Bagaimana tidak, wisatawan bisa berkemah di hadapan gemercik air sungai dengan pemandangan sawah yang hijau khas perkampungan desa.

Destinasi wisata ini juga menyuguhkan pemandian air panas. Di tengah dinginnya cuaca Bogor, mandi air panas menjadi solusi menikmati kuasa tuhan.

Harga tiket masuk untuk yang camping saat weekend dikenakan biaya sebesar Rp 35.000, weekday Rp 30.000, tidak camping Rp 20.000 , dan tiket parkir kendaraan Rp 5.000.

3. Destinasi Wisata Lainnya

Jika kamu hanya butuh meresfresh pikiran dari pekerjaan-pekerjaan dan tidak ingin bermalam, Kabupaten Bogor menyediakan banyak lokasi untuk sekedar menghirup udara segar.

Bagi pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya, para wisatawan bisa mengunjungi puluhan destinasi wisata yang berada di Sentul. Namun, para pengunjung disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu apakah destinasi wisata yang hendak dikunjungi itu rawan pungli atau tidak.

Sebab, meski banyak destinasi wisata alam yang sejuk, tidak sedikit pengunjung kapok karena banyak oknum yang melakukan pungli kepada wisatawan.

Load More