SuaraBogor.id - Aktivitas gempa di Gunung Gede Cianjur, Jawa Barat terus mengalami peningkatan, hal ini menjadi pantauan khusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur.
Saat ini BPBD meningkatkan pengawasan dan pemantauan aktivitas kegempaan Gunung Gede dengan cara melakukan koordinasi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM terkait perkembangan setiap harinya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya mengaku terus mengimbau masyarakat di kaki gunung untuk tetap siaga dan waspada meski status Gunung Gede aktif normal, serta tidak mendekati kawah Wadon dalam radius 600 meter.
"Kami terus berkoordinasi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM dan meminta laporan pemantauan aktivitas Gunung Gede setiap harinya, sehingga berbagai langkah antisipasi dan lain-lain terus dipersiapkan," katanya.
Bahkan pihaknya dalam waktu dekat membuat rencana Kontijensi Gunung Api bersama asistensi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sehingga saat terjadi hal yang tidak diinginkan pihaknya dapat melakukan berbagai langkah termasuk antisipasi dan evakuasi.
Pasalnya, ungkap dia, dalam konteks perencanaan, kontijensi mengacu pada perencanaan tindakan yang akan diambil jika suatu peristiwa yang mungkin terjadi, namun belum tentu terjadi.
"Harapan kami dapat segera terlaksana di tahun ini, tinggal menunggu kesiapan dari asistensi BPNB, sehingga kontijensi sudah tersusun meski harapan kami tidak ada lagi bencana besar melanda Cianjur," katanya.
Seperti diberitakan Badan Geologi mengungkapkan bahwa Gunung Gede, saat ini berstatus aktif normal atau Level 1 meski ada peningkatan kegempaan vulkanik, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang.
Berdasarkan data Badan Geologi, aktivitas Gunung Gede meningkat sejak 1 April 2025 yang tercatat ada 47 gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, dan satu kali gempa tektonik jauh.
Baca Juga: Kabar Buruk Pendaki! Jalur Gunung Gede Pangrango Diperpanjang Penutupannya Hingga 21 April
"Gunung Gede belum meletus, saat ini (memang) tercatat adanya peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik, namun belum ada erupsi dan statusnya masih di Level I. Kondisi ini masih terus kami pantau secara intensif," kata Kepala Badan Geologi M Wafid kepada ANTARA dalam pesan singkat di Bandung.
Masyarakat diimbau tetap tenang, meski dalam beberapa hari ini tercatat ada beberapa gempa dalam skala kecil yang tercatat di wilayah Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Sukabumi, karena menurut dia gempa ini belum menunjukkan keterkaitan dengan aktivitas Gunung Gede. [Antara].
Penutupan Gunung Gede
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kembali memperpanjang penutupan pendakian sampai tanggal 21 April guna antisipasi peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede yang dapat berpotensi bahaya berupa letusan freatik dan gas.
Kepala Balai Besar TNGGP Adhi Nurul Hadi di Cianjur, Ahad, mengatakan penutupan diperpanjang berdasarkan informasi dari Badan Geologi dan Kementerian ESDM terkait peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede sejak awal April 2025.
"Penutupan pendakian kembali diperpanjang mulai tanggal 14 April sampai 21 April, guna menghindari hal yang tidak diinginkan seiring peningkatan gempa vulkanik yang terjadi di Gunung Gede," katanya.
Berita Terkait
-
Kabar Buruk Pendaki! Jalur Gunung Gede Pangrango Diperpanjang Penutupannya Hingga 21 April
-
35 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka Akibat Gempa di Bogor
-
Dampak Gempa Bogor Semalam, Plafon Ambruk Hingga Dinding Retak di Belasan Rumah Warga
-
Gempa Dangkal M 4,1 Guncang Bogor Semalam, BMKG Sebut Ini Penyebabnya
-
Kabar Erupsi Gunung Gede Terbongkar! Badan Geologi Ungkap Fakta Sebenarnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses