SuaraBogor.id - Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali membuat jagat maya geram. Belum tuntas urusan pungli THR oleh Kades Klapanunggal ke para pengusaha, kini anak Kades tersebut membuat ulah dengan menganiaya warga.
Kejadian penganiayaan itu viral lantaran video aksi penganiayaan anak Kades Klapanunggal itu tersebar di media sosial. Terlihat, dua orang antara anak Kades dan warga itu saling adu mulut.
Dari informasi yang dihimpun, anak Kades Klapanunggal yang menggunakan topi hitam itu marah lantaran ayahnya dikritik oleh korban di media sosial.
Dari video singkat tersebut, terlihat anak kades Klapanunggal tidak memberikan kesempatan korban untuk berkomunikasi dan mengklarifikasi.
Sosok bertopi itu tak memberikan korbannya berbicara. Korban bercelana putih itu selalu mendapatkan kekerasan saat hendak berbicara.
Kapolsek Klapanunggal, AKP Silfi Adi Putri, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa korban telah mendatangi Polsek Klapanunggal untuk berkonsultasi.
"Iya tadi siang baru buat laporan yang korbannya, saay ini masih proses pemeriksaan korban dan saksi-saksi," ujar AKP Silfi.
Kasus Pungli Kades Klapanunggal
Sebelumnya anaknya viral, Kades Klapanunggal ternyata merupakan salah satu dari empat kades yang diduga meminta THR ke sejumlah perusahaan di wilayahnya.
Baca Juga: Mayday Adem Ayem di Bogor! Buruh Pilih Tak Demo, Ketua Tripartit Ungkap Alasannya
Kasus tersebut saat ini masih didalami oleh tim Sapu Bersih (Saber) Pungli Kabupaten Bogor. Inspektur Kabupaten Bogor, Sigit Wibowo menjelaskan, Inspektorat Kabupaten Bogor merupakan bagian dari Saber Pungli. Sehingga, hasilnya tidak terpisah dari instansi lainnya yang juga anggota Saber Pungli.
"Jadi kami bagian saber pungli jangan dipisahin. (Hasilnya?) Masih di pak ketua saber, di pak Wakapolres, kami sekarang masih rapat di sana untuk menyelesaikan itu," kata Sigit.
Sebab, kata dia, Saber pungli masih belum menentukan apakah para kades itu melanggar secara administratif ataupun secara hukum.
"Karena ada kesimpulan kemarin dari pak ketua saber, itu ada yang mau ditindak lanjuti secara administrasi ada juga yang kalau misalnya masuk ke delik pidana itu akan ditindaklanjuti oleh Polres, kan harus dipisah dulu," jelas dia.
Ia menyebut, belum ada update signifikan dari Saber Pungli soal para kades tersebut. Tim Saber Pungli masih berkutat pada rapat-rapat tim saber pungli.
"Kalau sekarang itu seperti disampaikan kemarin ya tidak berubah, masih ada di empat desa itu, sekarang lagi dirapat juga sekretariat saber," jelas dia.
Berita Terkait
-
Mayday Adem Ayem di Bogor! Buruh Pilih Tak Demo, Ketua Tripartit Ungkap Alasannya
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Mahkota Tugu Pancakarsa Bogor Hampir Setengah Miliar, Ini Alasannya
-
Hasil Sidak Disdagin Bogor: Lotte Grosir Bersih, Indo Grosir Sempat Jual Produk Babi
-
Sempat Beredar Marshmallow Mengandug Babi di Cibinong, Bupati Bogor Tak Temukan Saat Sidak
-
Jangan Beli Sembarangan! Bupati Bogor Temukan Jajanan Mengandung Babi di Toko Modern
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka