SuaraBogor.id - Kota Bogor kehilangan salah satu sosok ikoniknya. Mahfud, pengatur lalu lintas sukarela yang dikenal lewat aksi nyentrik dan senyuman khasnya, meninggal dunia pada Jumat malam dalam keheningan.
Selama hampir tiga dekade, Mahfud berdiri tegak di simpang tiga IPB Vokasi.
Dengan peci hitam dan gerakan tangan yang lincah, ia mengatur lalu lintas layaknya sedang menari, sering kali mengundang senyum pengendara yang melintas.
Ia hadir setiap pagi hingga siang, tanpa seragam dan tanpa bayaran, hanya bermodalkan niat tulus menjaga ketertiban jalanan.
Mahfud pertama kali mulai mengatur lalu lintas di sekitar Jalan Juanda, dekat Hotel Salak, pada pertengahan 1990-an.
Tak lama kemudian, ia berpindah ke kawasan IPB Vokasi, di mana ia menjadi sosok yang akrab dan dicintai oleh warga dan pengguna jalan.
"Banyak warga sengaja lewat situ hanya untuk melihat aksinya," ujar seorang pengguna jalan.
Mahfud sempat viral di media sosial karena gayanya yang unik—meniru gerakan Michael Jackson sambil memberi isyarat lalu lintas.
Aksi khasnya itu membuatnya dijuluki "penari jalanan" dan menjadi ikon lokal yang membuat kemacetan terasa lebih manusiawi.
Baca Juga: Simpang Pakansari Bakal Bebas Macet?
Namun, sejak awal November 2025, Mahfud mulai absen dari posnya. Tidak ada pengumuman resmi, hanya kekhawatiran dari warga yang merindukan kehadirannya.
Melalui unggahan akun Instagram @actbogor, publik akhirnya mengetahui bahwa Mahfud sedang sakit parah.
Ia mengalami gangguan lambung, pelemahan fisik, dan kerusakan saraf.
Mulutnya mulai kaku, suaranya tak lagi jelas. Istrinya yang sehari-hari berjualan nasi uduk pun terpaksa berhenti bekerja untuk merawatnya.
Warga Bogor pun berinisiatif menggalang bantuan. Sayangnya, kondisi Mahfud terus memburuk hingga akhirnya ia menghembuskan napas terakhir.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Benar, info dari petugas lapangan,” kata Coki Rambe, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor dilansir dari Bogordaily -jaringan Suara.com.
Berita Terkait
-
Simpang Pakansari Bakal Bebas Macet?
-
Sungai Oranye di Citeureup Bikin Warganet Geger, Dedi Mulyadi Diminta Turun Tangan
-
Firdaus Pendaki Hilang di Gunung Binaiya Ditemukan Meninggal Setelah 21 Hari
-
Bupati Rudy Susmanto Dorong Tirta Kahuripan Gandeng Swasta, Layanan Air Bersih Harus Merata
-
Minggu Sore Ini Warga Bogor Rasakan Getaran Gempa Magnitudo 2,9
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor