Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 29 Mei 2025 | 20:03 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara membagikan sertifikat huntap di Kampung Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/5/2025). ANTARA

Setelah 4 tahun menanti pasca bencana alam di wilayah Bogor Barat, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para korban resmi mengantongi sertifikat hunian tetap (Huntap).

Pemberian sertifikat huntap itu langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto kepada para korban.

Ada 409 sertifikat huntap yang diserahkan oleh Rudy Susmanto kepada masyarakat yang menjadi korban longsor pada tahun 2020 lalu.

"Sertifikat harus sampai ke korban bencana. Mereka dipindahkan, direlokasi ke hunian sementara cukup lama. Kemudian dibangunkan huntap tapi sertifikat belum keluar sejak lama," kata Rudy usai menyerahkan sertifikat di Kampung Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilansir dari Antara, Kamis (29/5/2025).

Baca Juga: Setelah 4 Tahun Menanti, Korban Bencana Bogor Akhirnya Kantongi Sertifikat Huntap

Sertifikat yang diberikan untuk warga terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Januari 2020. Saat itu, warga direlokasi kemudian dibuatkan hunian oleh pemerintah.

Rudy mengakui Pemkab Bogor masih harus menyelesaikan 750 hunian tetap untuk warga terdampak bencana, sekaligus menyelesaikan legalitas hunian mereka.

"Saya pastikan tahun 2026 semua tuntas. Baik, itu sertifikat yang saat ini masih berproses, maupun pembangunan huntap yang masih diperlukan untuk warga," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukinan dan Pertanagan (DPKPP) Kabupaten Bogor Teuku Mulya menjelaskan, penyerahan sertifikat sebanyak 409 ini meliputi tiga desa di Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Cigudeg.

Untuk Desa Urug, Kecamatan Sukajaya sebanyak 190 sertifikat, Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya 131 sertifikat dan Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg 88 sertifikat.

Baca Juga: Ratusan Kepala Sekolah di Bogor Diminta Bupati Utamakan Hati dalam Mendidik

Mulya juga mengungkapkan, huntap yang telah dibangun meliputi 24 desa di tujuh kecamatan dengan target 4.621 unit, dengan 3.871 di antaranya selesai dibangun.

"Tahun 2025 ini kami membangun 400 unit huntap. Sehingga tersisa 350 unit yang akan dibangun pada 2026. Untuk sertifikat, masih ada 1.500 yang sedang dalam proses di BPN dan ditarget selesai tahun ini," jelas Teuku Mulya.

Load More