Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 29 Mei 2025 | 20:43 WIB
Ilustrasi Alquran - Kekuatan Tersembunyi Surat An-Nas Lawan Godaan Setan (freepik)

Integrasi kepribadian muslim di dalam Islam menjadi salah satu cita-cita Islam guna menciptakan kebahagiaan dan kebahagiaan universal bagi manusia di dunia dan di akhirat.

Di dalam Islam, kepribadian muslim yang dianggap sempurna ialah yang memiliki kedasaran mengenai tujuan keberadaannya di dunia dan di akhirat. Pembentuk kepirbadian yang sempurna ini diwujudkan melalui pendidikan Islam.

Allah memerintahkan setiap muslim untuk menjadi muslim yang mengikuti ajaran Islam secara keseluruhan dengan seutuhnya.
Perintah ini disampaikan oleh Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 208. Dalam ayat ini disebutkan bahwa Allah menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk mengikuti ajaran Islam secara keseluruhan dan menolak ajakan setan.

Muslim yang menyeluruh dalam ayat ini bermakna bahwa ajaran Islam harus diterapkan oleh seorang musliim dalam setiap persoalan di dalam kehidupannya. Persoalan ini utamanya mengenai keimanan, ibadah, muamalah dan akhlak.

Baca Juga: Doa Khusus Malam Jumat untuk Memohon Rezeki Halal dan Berkah: Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Para nabi dan rasul adalah muslim

Ada hadits yang menjelaskan bahwa agama semua para nabi adalah sama, dan Al Qur'an menjelaskan pula tentang semua nabi, dan rasul adalah sebagai muslim, dari Adam, Nuh, Ibrahim, Yaqub, Musa, Isa dan Muhammad.

Al Qur'an menyatakan bahwa mereka adalah muslim karena mereka hanya berserah diri kepada Tuhan, memberikan firman, dan menegakkan agama Allah. Demikian pula dalam surah Al-Imran dalam Al-Qur'an,

Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) berkata kepada Isa: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri." (Al-Imran 3:52)

Dalam Al Quran dijelaskan pula bahwa penyihir Fir’aun dan Ratu Balqis adalah muslim pula.

Baca Juga: Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat

Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Nabi Muhammad adalah penutup para nabi, dan diibaratkan sebagai sekelompok orang yang membangun sebuah bangunan, Nabi Muhammad adalah pelengkap dari sebuah bangunan tersebut.

Load More