SuaraBogor.id - Sejarah terbentuknya Bogor memiliki akar yang sangat panjang dan kaya, dimulai sejak zaman kerajaan kuno hingga masa kolonial dan kemerdekaan.
Berikut ini adalah rangkuman sejarah terbentuknya Bogor dilansir dari berbagai sumber yang mungkin masih banyak orang tidak tahu.
Pada Zaman Kerajaan Pajajaran
Asal-usul Nama "Bogor": Kata "Bogor" diyakini berasal dari kata dalam bahasa Sunda yaitu "Buitenzorg", yang berarti "tanpa kekhawatiran" (nama yang diberikan oleh Belanda), tetapi penduduk lokal mengenalnya dengan nama "Bogor".
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sentil Warga Bogor: Jangan Malu Ucapkan Dua Kata Krusial Ini
Ada juga yang menyebutkan bahwa "Bogor" berasal dari kata "Bokor", yaitu wadah bunga, atau dari "boga hurip" (memiliki kehidupan).
Ibu Kota Kerajaan Sunda: Sekitar abad ke-15, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Bogor adalah pusat Kerajaan Sunda yang beribu kota di Pakuan Pajajaran.
Kerajaan ini berdiri sejak sekitar tahun 669 M dan mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi) pada abad ke-15.
Runtuhnya Pajajaran: Pajajaran runtuh sekitar tahun 1579 setelah diserbu oleh Kesultanan Banten.
Pada Masa Kolonial Belanda
Baca Juga: Bukan Sekadar Slogan, Bupati Bogor: Pancasila Harus Jadi Amalan
Pada abad ke-17, Belanda mulai masuk dan menguasai wilayah Bogor. VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mulai membuka lahan dan membangun pemukiman.
Istana Bogor dibangun pada tahun 1745 oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem van Imhoff, awalnya sebagai rumah peristirahatan.
Pada masa kolonial, Bogor dikenal sebagai Buitenzorg dan menjadi tempat tinggal resmi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Pada Perkembangan Modern
Setelah Indonesia merdeka, nama Buitenzorg diubah kembali menjadi Bogor.
Pada tahun 1950, Bogor secara resmi menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat.
Pada 1982, Bogor ditetapkan sebagai kota administratif, dan kemudian pada 1999, statusnya ditingkatkan menjadi Kota Otonom berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
Bogor Saat Ini
Bogor dikenal sebagai "Kota Hujan" karena curah hujan yang tinggi sepanjang tahun.
Memiliki banyak peninggalan sejarah seperti Istana Bogor, Kebun Raya Bogor, serta berbagai situs arkeologi peninggalan Kerajaan Sunda.
Pesan HJB dari Bupati Bogor Rudy Susmanto
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 sebagai momentum untuk membangkitkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Bogor.
Rudy menyampaikan hal tersebut menjelang puncak peringatan HJB yang jatuh setiap tanggal 3 Juni. Tahun ini merupakan kali pertama Rudy memperingati HJB sebagai Bupati Bogor.
“Dengan perbedaan yang ada, tentunya HJB ini menjadi momen kita membangun Kabupaten Bogor ke depan,” kata Rudy Susmanto.
Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Bogor memiliki karakteristik wilayah yang beragam, baik dari segi budaya, masyarakat, maupun geografis. Namun, menurutnya, keberagaman tersebut harus menjadi kekuatan dalam memperkuat identitas daerah.
“Masyarakat kita heterogen. Tetapi Bogor ada di Jawa Barat. Sukunya suku Sunda. Itu menjadi kekayaan yang harus kita rawat,” ujarnya.
Rudy juga mengajak seluruh warga Bogor, baik yang berada di pusat kota maupun wilayah pelosok, untuk bersatu dan bekerja sama dalam mewujudkan kemajuan daerah.
“Kita bahu-membahu, bergabung menjadi satu. Inilah momentum kebersamaan dari keberagaman yang Bogor miliki. Ini adalah potensi untuk membangun Kabupaten Bogor yang lebih baik,” katanya.
Menurut dia, semangat Hari Jadi Bogor harus dijadikan pendorong untuk mempererat rasa kebersamaan, memperkuat pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga menggelar sejumlah kegiatan dalam rangkaian memperingati HJB ke-543 sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah sekaligus upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Rudy menambahkan bahwa peringatan HJB bukan hanya seremoni tahunan, melainkan juga waktu untuk merefleksikan capaian dan merancang masa depan Kabupaten Bogor secara inklusif dan berkelanjutan.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Sentil Warga Bogor: Jangan Malu Ucapkan Dua Kata Krusial Ini
-
Bukan Sekadar Slogan, Bupati Bogor: Pancasila Harus Jadi Amalan
-
Bupati Bogor Rudy Susmanto Kocok Ulang Pejabat Eselon II, Ini Daftar Namanya!
-
Demi Pendidikan Lebih Baik, 329 Kepsek di Bogor Akan Jalani Retret Khusus
-
Jadi Momen Istimewa HJB ke 543, Bonsai Bernilai Miliaran Rupiah Ada di Bogor
Tag
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Renovasi Dapur Hingga Berujung Berantakan
-
Selamat, Kamu Berhak Dapat Saldo Gratis DANA Kaget, 3 Link Rebutan Hari Ini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Siap Dibagikan, Total Hadiah Hingga Rp649 Ribu untuk Akhir Pekan Ini
-
Kejutan Idul Adha! 6 Link DANA Kaget Khusus Malam Ini Saja, Jangan Sampai Lewat
-
Mobile Legends Banjir Hadiah di Idul Adha, 12 Kode Redeem Aktif Hari Ini, Rebut Skin Langka!