Andi Ahmad S
Senin, 09 Juni 2025 | 17:02 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika saat meninjau pelebaran di jalan alternatif kawasan wisata Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)

SuaraBogor.id - Setelah sebelumnya melakukan rotasi mutasi pejabat eselon 2, kini Pemkab Bogor kembali membuka lelang untuk 3 jabatan pimpinan tinggi pertama.

Lelang jabatan di Pemkab Bogor itu untuk mengisi tiga pejabat setingkat kepala dinas yang saat ini masih kosong.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengatakan bahwa seleksi terbuka tersebut dilakukan untuk mengisi posisi kepala pada tiga perangkat daerah.

Berikut Daftar Lelang Jabatan 3 Posisi Top di Pemkab Bogor;

  • Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang).
  • Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
  • Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

“Sekarang lagi seleksi terbuka,” kata Ajat dilansir dari Antara.

Seleksi terbuka ini merupakan bagian dari mekanisme pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, yang mengharuskan pelaksanaan lelang jabatan secara transparan dan akuntabel.

Ajat belum merinci lebih lanjut tahapan dan jadwal seleksi, namun dipastikan bahwa prosesnya dilakukan oleh panitia seleksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto melantik 13 pejabat pimpinan tinggi pratama atau setingkat kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Selasa (3/6).

"Proses ini dilakukan secara objektif berdasarkan hasil seleksi panitia, dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Tidak ada pejabat baru, seluruhnya merupakan pejabat lama yang ditempatkan pada jabatan baru," ujar Rudy.

Baca Juga: Pajak Daerah Bogor Diperbarui: Disetujui dalam Paripurna, Dukung Pembangunan 5 Tahun Ke Depan

Ia menambahkan, rotasi dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi roda pemerintahan, serta percepatan realisasi program pembangunan.

Adapun terkait jabatan yang masih kosong, Rudy menyebutkan proses open bidding sedang berlangsung. Ia menegaskan bahwa seluruh tahapan diserahkan sepenuhnya kepada panitia seleksi yang telah dibentuk.

Begitu pula dengan posisi eselon III yang kosong, Rudy menjelaskan bahwa proses pengisian juga tengah berlangsung, namun terkendala aturan karena dirinya bersama Wakil Bupati Ade Ruhandi belum genap enam bulan menjabat.

"Tentu kami masih menunggu kebijakan dari BKN dan Kemendagri terkait hal tersebut," katanya.

Diberitakan Sebelumnya, selebaran rencana pelantikan para pejabat eselon II atau setera kepala dinas kepala badan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bogor telah tersebar ke beberapa pihak

Surat Edaran (SE) dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dengan nomor 100.2.2.6 /2797/SJ itu diterbitkan tanggal 26 Mei 2025. Setidaknya ada 12 Kepala Dinas atau Kepala Badan yang dilakukan rotasi dan Mutasi.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto belum memastikan kebenarannya tentang edaran surat yang tersebar belakangan ini. Kendati demikian, Rudy Susmanto akan menginformasikan jika hal tersebut terjadi.

"Kalau tentunya benar dan tidaknya (surat hasil asesmen yang beredar) nanti rekan-rekan media pasti kami informasikan kapan kami akan melaksanakan pelantikan," kata Rudy, Senin 2 Juni 2025.

Rudy menyebut, penyegaran atau rotasi-mutasi para pejabat itu memang sudah direncanakan sejak lama oleh dirinya. Namun, kata Rudy, dirinya belum bisa memberikan informasi kepada publik nama-nama yang akan dilakukan rotasi dan mutasi.

Rudy menyebut, dirinya akan segera melakukan penyegaran itu dalam waktu dekat. Ia menargetkan pelantikan pejabat eselon II itu dilangsungkan pekan ini.

"Tentu itu adalah tahapan yang sudah kami susun lama, tapi terkait nama orang dan lain sebagainya. Insya allah secepatnya mudah-mudahan minggu ini kita bisa melaksanakan tahapan awal mutasi dan rotasi," jelas dia.

"Tujuannya adalah supaya pelayanan masyarakat dapat lebih maksimal lagi," lanjutnya.

Diketahui, sudah puluhan pejabat yang menjalani asesmen untuk mengisi jabatan eselon dua di Kabupaten Bogor. Proses tersebut sudah berjalan beberapa waktu lalu.

Salah satu kriterianya adalah pejabat yang satu frekuensi dengan visi misi Rudy dan Wakil Bupati Jaro Ade lima tahun ke depan.

“Kriterianya yang utama tentunya harus satu frekuensi dengan saya,” kata Rudy.

Ia menjelaskan bahwa kriteria tersebut harus diterapkan agar semua program Pemkab Bogor di bawah kepemimpinannya berjalan lancar dan tanpa ada kendala apapun.

Rudy juga mengaku akan memilih pejabat yang bisa mengayomi anak buahnya di SKPD dan terutama bisa melayani masyarakat dengan baik.

“Kalau satu frekuensi kan program-program saya nanti tanpa hambatan dapat cepat berjalan. Selain itu wajib jadi pengayom buat rakyat dan anak buahnya di SKPD masing-masing,” tuturnya.

Selain itu, Rudy juga mengungkapkan bahwa akan melakukan open bidding jabatan bagi seluruh eselon dua setelah semuanya bisa dilakukan sebagaimana aturan yang ada.

"Semuanya orang hebat. Kami Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi butuh dukungan dan bantuan dari seluruh pejabat eselon dua maupun ASN yang ada di Kabupaten Bogor," kata dia.

Para Pejabat Rotasi-mutasi

Berdasarkan sebaran yang diterima Suarabogor.id, setidaknya ada sebanyak 12 orang pejabat eselon II yang dilakukan mutasi, berikut nama-nama:

1. Sigit Wibowo dari Inspektur Kabupaten Bogor menjadi staf ahli bidang pemerintahan, politik, hukum, kesejahteraan rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor .

2. Agus Ridha dari Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala Dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP)

3. Bayu Rahmanto dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika menjadi Kepala Dinas Perhubungan.

4. Bambang Tawekal dari Kepala Dinas Pendidikan menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.

5. Rusliandy dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi Kepala Dinas Pendidikan.

6. Yunita Mustika dari Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

7. Teuku Mulya dari Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

8. Iwan Irawan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan.

9. Suryanto Putra dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

10. Andri Hadian dari Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

11. dr. Fusia Meidiawaty dari Dirut RSUD Ciawi menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.

12. Yudi Santosa dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Kepala Dinas Kebakaran (Damkar).

Load More