Produk ini memiliki fitur regular dividend atau pembagian hasil secara rutin, yang menjadi daya tarik utama bagi nasabah.
Selain itu, reksadana dikelola oleh manajer investasi profesional dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga memberikan rasa aman bagi investor pemula maupun berpengalaman.
“Kami melihat lonjakan permintaan dua kali lipat untuk produk reksadana berbasis pendapatan tetap. Investor mulai mencari produk yang bisa memberikan cash flow secara berkala,” jelasnya.
Deposito dan Emas Tetap Relevan
Untuk investor dengan profil risiko sangat konservatif, deposito tetap menjadi opsi paling stabil. Di tengah gejolak pasar, deposito mampu memberikan bunga tetap tanpa risiko fluktuasi nilai pokok.
Sementara itu, emas sebagai instrumen investasi tradisional tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.
Nilai emas cenderung naik di tengah ketidakpastian ekonomi, menjadikannya alat lindung nilai (hedging) yang efektif.
“Dalam tekanan ekonomi dan geopolitik, masyarakat Indonesia masih menjadikan emas sebagai pegangan utama. Ini mencerminkan kepercayaan terhadap stabilitas nilainya dalam jangka panjang,” tambah Djoko.
Saham Teknologi dan AI Masih Menjanjikan
Baca Juga: DPRD Kawal Janji Bupati Bogor Sikat Oknum Penghambat Investasi
Meski kondisi geopolitik sedang tidak stabil, Djoko mengingatkan bahwa saham berisiko tinggi tetap berpotensi menghasilkan keuntungan besar—asal dikelola dengan strategi yang tepat.
Menurutnya, sektor teknologi, khususnya yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI), menunjukkan ketahanan yang luar biasa.
Bahkan di tengah konflik dan ketegangan ekonomi global, beberapa saham teknologi masih mengalami pertumbuhan yang signifikan.
“Investor harus jeli melihat peluang. Saham teknologi dan AI saat ini justru menunjukkan ketahanan dan sempat mencatat rebound. Ini bisa menjadi peluang bagi investor agresif,” ujar Djoko.
Peluang Investasi di Asia
Djoko juga mencatat adanya pergeseran arus investasi global ke kawasan Asia akibat perang dagang dan ketegangan geopolitik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, Pemerintah Jadi Mesin Utama Pendorong Pertumbuhan
-
Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Senjata Rahasia Garuda di Jeddah?
-
5 Untung Rugi Jay Idzes ke Torino: Lonjakan Karier atau Tantangan Berisiko?
-
Selamat Tinggal Mees Hilgers! FC Twente Tak Sabar Dapat Duit Rp120 Miliar
Terkini
-
Kawan atau Lawan? Ini Batas Aman Minum Kopi Sehari dan 5 Bahayanya Jika Berlebihan
-
Next Firman Utina? Playmaker Keturunan Bogor dari Akademi PSV, Siap Jadi Otak Serangan Timnas
-
Niat Selamatkan Anak, Seorang Warga Puncak Bogor Tewas Terseret Arus Banjir Sejauh 3 KM
-
Jalan Zaman Penjajahan di Jantung Bogor Akhirnya Dibeton, Pemkab Gelontorkan Rp19 Miliar Lewat TNI
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Layak Terbang di Bogor: Jika Mesin Sehat, Apa Penyebab Tragedi Marsma Fajar