Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 19 Juni 2025 | 16:39 WIB
Perang Iran vs Israel mengguncang stabilitas global. Strategi investasi perlu dijalan dengan baik [Suara.com/Tangkapan layar X]

Produk ini memiliki fitur regular dividend atau pembagian hasil secara rutin, yang menjadi daya tarik utama bagi nasabah.

Selain itu, reksadana dikelola oleh manajer investasi profesional dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga memberikan rasa aman bagi investor pemula maupun berpengalaman.

“Kami melihat lonjakan permintaan dua kali lipat untuk produk reksadana berbasis pendapatan tetap. Investor mulai mencari produk yang bisa memberikan cash flow secara berkala,” jelasnya.

Deposito dan Emas Tetap Relevan

Baca Juga: DPRD Kawal Janji Bupati Bogor Sikat Oknum Penghambat Investasi

Untuk investor dengan profil risiko sangat konservatif, deposito tetap menjadi opsi paling stabil. Di tengah gejolak pasar, deposito mampu memberikan bunga tetap tanpa risiko fluktuasi nilai pokok.

Sementara itu, emas sebagai instrumen investasi tradisional tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.

Nilai emas cenderung naik di tengah ketidakpastian ekonomi, menjadikannya alat lindung nilai (hedging) yang efektif.

“Dalam tekanan ekonomi dan geopolitik, masyarakat Indonesia masih menjadikan emas sebagai pegangan utama. Ini mencerminkan kepercayaan terhadap stabilitas nilainya dalam jangka panjang,” tambah Djoko.

Saham Teknologi dan AI Masih Menjanjikan

Baca Juga: Sejarah Terukir! Mahkota Raja Pajajaran Kembali 'Pulang' ke Bogor Setelah Ratusan Tahun

Meski kondisi geopolitik sedang tidak stabil, Djoko mengingatkan bahwa saham berisiko tinggi tetap berpotensi menghasilkan keuntungan besar—asal dikelola dengan strategi yang tepat.

Menurutnya, sektor teknologi, khususnya yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI), menunjukkan ketahanan yang luar biasa.

Bahkan di tengah konflik dan ketegangan ekonomi global, beberapa saham teknologi masih mengalami pertumbuhan yang signifikan.

“Investor harus jeli melihat peluang. Saham teknologi dan AI saat ini justru menunjukkan ketahanan dan sempat mencatat rebound. Ini bisa menjadi peluang bagi investor agresif,” ujar Djoko.

Peluang Investasi di Asia

Djoko juga mencatat adanya pergeseran arus investasi global ke kawasan Asia akibat perang dagang dan ketegangan geopolitik.

Load More