SuaraBogor.id - Sebanyak 34 kasus pelecehan seksual terjadi di moda transportasi kereta api sejak Januari hingga Juni 2025. Informasi itu disampaikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta.
Kasus tersebut dilaporkan terjadi baik di Kereta Rel Listrik (KRL) maupun di Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).
Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangan resminya pada Rabu (25/6), merinci bahwa dari total kasus tersebut, sebanyak 32 kasus terjadi di KRL dan 2 kasus di KAJJ.
"Data ini menjadi perhatian serius bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat," ujar Ixfan.
Sebagai langkah penanganan, PT KAI Daop 1 menerapkan sistem blacklist terhadap pelaku pelecehan seksual yang telah terbukti bersalah. Para pelaku yang masuk daftar hitam akan dilarang menggunakan layanan KAI di wilayah operasional.
"Mereka akan terdeteksi oleh sistem CCTV analytic jika mencoba kembali memasuki area stasiun," tambahnya.
Adapun sebagai upaya pencegahan kasus pelecehan seksual, PT KAI Daop 1 Jakarta mengadakan kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan salah satunya pada Selasa (24/6) di Stasiun Gambir, Jakarta, bersama Indonesian Railway Preservation Society (IRPS)
Kegiatan sosialisasi bertema “Keamanan Perjalanan dan Pencegahan Pelecehan Seksual di Lingkungan Kereta Api” tersebut melibatkan berbagai pihak, seperti kepolisian, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, psikolog, serta komunitas pecinta kereta api.
“Pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di lingkungan kereta api merupakan prioritas kami. Dengan sinergi bersama IRPS dan dukungan aktif masyarakat, kami berharap kesadaran dan keberanian untuk melapor semakin meningkat,” ujar Ixfan.
Baca Juga: Disentil Dedi Mulyadi, Pramono Anung Siap Bantu Bangun Jalan Parung Panjang
Ixfan menyampaikan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan di stasiun-stasiun besar lainnya seperti Pasar Senen, Tanah Abang, Jakarta Kota, Bogor, Jatinegara, dan Manggarai sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa.
“Kereta api adalah ruang publik milik bersama. Kami mengajak seluruh pelanggan untuk saling peduli, menjaga kenyamanan bersama, dan tidak ragu untuk melapor jika melihat atau mengalami tindakan yang tidak pantas. Stop Pelecehan – Jangan Diam, Jangan Biarkan!” kata dia.
Dia menambahkan KAI menyediakan berbagai saluran pelaporan, seperti melalui petugas, Contact Center 121, WhatsApp 08111-2111-121, serta akun media sosial resmi. [Antara].
Berita Terkait
-
Disentil Dedi Mulyadi, Pramono Anung Siap Bantu Bangun Jalan Parung Panjang
-
Waspada! Krisis Air Menghantui Jakarta dan Banten, Dedi Mulyadi Ungkap Akar Masalahnya
-
Panduan Lengkap Rute dari Jakarta Menuju Lembur Pakuan Dedi Mulyadi di Subang
-
Bayi Lahir di Stasiun Bogor! Kisah Haru Persalinan Tak Terduga di Area Publik
-
Rating Kepuasan 100 Hari Kerja Dedi Mulyadi Vs Pramono Anung
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Debut Kapten Timnas U-22 Ivar Jenner: Indonesia Dipermalukan Mali 0-3 di Stadion Pakansari
-
Gus Ipul Ungkap Satu Faktor Kunci Keberhasilan Program Kesejahteraan
-
Bentuk Raperda Baru, DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025 - 2030
-
Rudy Susmanto Lantik Ribuan PPPK: Momen Haru Suradi, Penjaga Sekolah yang 20 Tahun Berjuang
-
Bukan Sehat, Puluhan Siswa di Bogor 'Tumbang' Usai Santap Makanan Bergizi Gratis