SuaraBogor.id - Ada cerita di balik pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Pelajaran 2025/2026 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berbagai pemantauan terus dilakukan untuk mensukseskan SPMB di Kabupaten Bogor, Seluruh Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Bogor diterjunkan ke lapangan untuk memantau proses penerimaan siswa baru tersebut.
Salah satunya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor melakukan monitoring ke SMPN 1 Nanggung dan SDN Parakan Muncang 02, Kecamatan Nanggung, Kamis.
Monitoring dipimpin langsung Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bambang W. Tawekal.
“Alhamdulillah, secara umum tidak ada hambatan yang signifikan. Jika ada kendala teknis, bisa langsung ditangani oleh tim yang sudah disiapkan di sekolah. Ini membuktikan kesiapan SDM lokal dalam mendukung sistem berbasis digital,” kata Bambang, dilansir dari Antara, Jumat 4 Juli 2025.
Berdasarkan hasil pemantauan, pelaksanaan SPMB di Kecamatan Nanggung berlangsung tertib dan lancar, meski terdapat beberapa kendala teknis yang dapat diatasi tanpa mengganggu jalannya proses.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Nanggung, Tatang Suryana, mengatakan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan terus meningkat. Pihaknya menargetkan penerimaan siswa baru tahun ini sebanyak 440 orang, lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
“Sekarang warga Nanggung semakin sadar pentingnya pendidikan. Bahkan ada siswa dari desa terpencil seperti Malasari yang mendaftar ke sini, meski harus menempuh jarak jauh tanpa akses angkutan umum,” ujar Tatang.
Ia menambahkan, sekolah juga menyediakan fasilitas menginap bagi siswa dari wilayah terpencil, terutama saat menghadapi ujian.
Baca Juga: Liburan Seru di Sentul Bogor, Ini Dia 5 Destinasi Ramah Keluarga yang Tak Boleh Dilewatkan
Terkait teknis pelaksanaan SPMB, Tatang menyebut sistem pendaftaran online sudah berjalan untuk tahun kedua. Meski masih ada tantangan adaptasi di tingkat SD, pihak sekolah bekerja sama dengan guru-guru untuk mempermudah proses pendaftaran.
“Jika ada kendala, orang tua cukup datang ke sekolah membawa berkas, tim kami siap membantu input data. Alhamdulillah, tidak ada yang terhambat,” jelasnya.
Sementara itu, operator SDN Parakan Muncang 02, Nisa, mengatakan sistem pendaftaran online memberikan dampak positif dalam penataan administrasi sekolah.
“Sistem ini memudahkan, semua data lebih tertata rapi dan lengkap. Sinkronisasi ke dapodik juga jadi lebih cepat,” kata Nisa.
Menurut dia, kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan juga terus meningkat, sehingga pelaksanaan SPMB tahun ini berjalan lebih baik dibanding sebelumnya.
Berita Terkait
-
Liburan Seru di Sentul Bogor, Ini Dia 5 Destinasi Ramah Keluarga yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Jadi Korban Begal? Kapolres Bogor Izinkan Warga Bela Diri dengan Cara Apapun
-
DPRD Bogor Tancap Gas! Alokasikan Dana Perbaiki 2.500 Rutilahu dalam APBD Perubahan 2025
-
Misteri Penutupan Tambang Ilegal Klapanunggal Terpecahkan, Kemenhut Beberkan Fakta Mencengangkan
-
Gagal Jadi Jutawan Usai Temukan Sumber Emas, Penambang Ilegal Tanjungsari Tewas Mengenaskan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI