SuaraBogor.id - Seorang warga Kampung Cikopak, Desa Bunajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berinisial D, ditemukan tewas tertimbun tanah di lubang tambang emas ilegal atau Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Gunung Wangun.
Insiden tragis ini terjadi pada Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, saat Warga D melakukan penambangan emas secara ilegal di Tanjungsari.
Kapolsek Tanjungsari, IPTU Agung Taupan, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan adanya warga yang tertimbun saat melakukan penggalian di lokasi tambang ilegal tersebut.
“Kami mendapat informasi dari warga bahwa ada korban tertimbun galian di Gunung Wangun, Kampung Cirejak, Kecamatan Tanjungsari,” kata Agung, Rabu (2/7/2025).
Korban diketahui telah melakukan aktivitas tambang ilegal bersama tiga rekannya, masing-masing berinisial AS, EN, dan EN, sejak empat hari terakhir. Mereka menggali lubang di kawasan pegunungan untuk mencari emas.
Namun nahas, pada hari keempat penggalian, korban D tertimbun tanah dan meninggal dunia di lokasi. Ketiga rekannya selamat dan menjadi saksi dalam peristiwa tersebut.
“Korban mengajak tiga temannya menggali lubang tambang emas. Kegiatan itu baru berjalan empat hari sebelum akhirnya korban tertimbun,” ujar Agung.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka. Jenazah D kemudian dimakamkan pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Kasus Tambang Ilegal Kembali Terulang
Baca Juga: Warga Bogor Merapat! Ada 3 Link DANA Kaget Spesial Siap Bikin Dompet Tebal Sore Ini
Peristiwa serupa sebelumnya juga terjadi di Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, di mana satu orang penambang tewas di lubang tambang emas ilegal.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menyebut bahwa lokasi tambang tersebut sebenarnya sudah disegel beberapa bulan lalu karena berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Namun, aktivitas penambangan kembali dilakukan secara diam-diam.
“Lubang itu sudah kami police line, tapi ternyata dibuka kembali. Kami akan telusuri dan pastikan ada tindak pidana di sana,” tegas Rio.
Pihak kepolisian kini tengah memeriksa sejumlah orang yang diduga terlibat, termasuk pemilik tambang. Rio menegaskan, pihaknya akan menyisir kembali lokasi-lokasi tambang ilegal yang pernah ditutup untuk mencegah insiden serupa.
“Kami akan sisir lubang lain yang diduga aktif kembali, terutama di lokasi yang sebelumnya sudah kami segel,” tambahnya.
Menariknya, korban dan pemilik tambang yang tewas dalam kasus di Cigudeg tersebut bukan berasal dari Bogor, melainkan dari Kabupaten Lebak, Banten.
Berita Terkait
-
Warga Bogor Merapat! Ada 3 Link DANA Kaget Spesial Siap Bikin Dompet Tebal Sore Ini
-
Beasiswa Dokter Rudy Susmanto: Harapan Baru bagi Calon Tenaga Medis Berprestasi di Pedesaan
-
Sidekah Bumi Bogor: Tradisi Abad 17 Bertransformasi Jadi Penggerak Ekonomi
-
Hutan Lindung Bogor Digeruduk Penambang Ilegal: 7 Alat Berat Disita, 8 Pelaku Diamankan
-
Hasil SM IPB 2025 Eligible SNBP dan Skor UTBK Sudah Bisa Diakses, Simak Cara Cek dan Registrasi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi, Mengapa Pengemudi HR-V Nekat Injak Gas Sampai 130 Km/Jam?
-
Buntut Penutupan Tambang Dedi Mulyadi, Warga Bogor 'Menjerit' Kelaparan, Ada Apa Sebenarnya?
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?