SuaraBogor.id - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Bogor pada Rabu (9/7/2025) sore mengakibatkan tembok pembatas MAN 1 Kota Bogor ambruk.
Tembok sepanjang 30 meter dengan tinggi sekitar 3 meter tersebut roboh, menciptakan kekhawatiran di kalangan warga dan pihak sekolah.
Insiden yang terjadi di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat ini untungnya tidak memakan korban. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, yang langsung turun ke lokasi, memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Kronologi Kejadian dan Respons Cepat BPBD
Peristiwa tembok ambruk ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, tepat saat hujan lebat melanda wilayah tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadisasongko, laporan awal dari warga diterima oleh pihaknya melalui media sosial sekitar pukul 16.30 WIB.
"Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) BPBD Kota Bogor segera kami berangkatkan hanya lima menit setelah laporan diterima," ujar Dimas pada Rabu malam.
Tim tiba di lokasi dengan cepat dan langsung melakukan asesmen serta penanganan darurat. Proses evakuasi puing-puing material tembok yang menutupi sebagian area depan sekolah berlangsung hingga pukul 18.00 WIB untuk memastikan akses kembali aman dan tidak membahayakan aktivitas di sekitarnya.
"Laporan akhir yang kami terima, tidak ditemukan adanya korban jiwa maupun korban luka. Warga dan siswa pun tidak ada yang perlu mengungsi," tegas Dimas.
Dua Faktor Penyebab:
Baca Juga: Atasi Banjir Cileungsi, Ketua DPRD Bogor Minta Bongkar Bangunan Liar Penyebab Penyempitan Sungai
Cuaca Ekstrem dan Struktur Rapuh
Berdasarkan analisis di lapangan, BPBD menyimpulkan ada dua faktor utama yang menyebabkan insiden ini. Faktor pertama adalah cuaca ekstrem, yakni hujan deras yang berlangsung cukup lama. Faktor kedua, yang tidak kalah penting, adalah kondisi struktur bangunan itu sendiri.
"Tembok roboh terjadi akibat hujan deras yang cukup intens pada sore hari. Namun, berdasarkan hasil pengecekan, struktur tembok tersebut sudah mengalami pelapukan," jelas Dimas.
Kombinasi antara guyuran air hujan yang terus-menerus dan fondasi serta material tembok yang sudah rapuh membuat bangunan tersebut tidak mampu lagi menahan beban, hingga akhirnya ambruk.
Imbauan Kewaspadaan Ditingkatkan
Menyikapi insiden di MAN 1 Kota Bogor dan potensi bencana lainnya, BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama selama periode cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
Berita Terkait
-
Atasi Banjir Cileungsi, Ketua DPRD Bogor Minta Bongkar Bangunan Liar Penyebab Penyempitan Sungai
-
Miris, Dibuang dalam Tas Belanja di Bogor, Bayi Laki-Laki Ini Selamat Berkat Seorang Pemancing
-
Karma Instan! Pemerkosa Siswi SMP di Bogor Kini Rasakan Dinginnya Sel Penjara
-
435 Koperasi Merah Putih di Bogor Siap Beroperasi, Desa Hambalang Jadi Percontohan Nasional
-
Menjelajahi Surga Tersembunyi Sentul: Rekomendasi Wisata Lengkap dari Curug Alami hingga Kafe Hits
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
4 Kelebihan Sepeda MTB untuk Bapak-Bapak dan Rekomendasi Harga 2025
-
Pria Diduga 'Bank Keliling' Ditemukan Tewas di Gubuk Rumpin, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya
-
Puncak Bogor Segera Punya Jalan Alternatif Baru! Ini Proyek Rudy Susmanto yang Dimulai 2026
-
Berkontribusi Dukung Asta Cita, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS
-
Pembangunan Koperasi Merah Putih Bogor Haram Beli Lahan Baru, Kajari: Kita Pakai Aset Desa