SuaraBogor.id - Pemandangan seorang anak yang menangis sambil memegang erat tangan ibunya di gerbang sekolah adalah hal yang lumrah di pekan pertama tahun ajaran baru.
Bagi orang tua, momen ini bisa terasa campur aduk, bangga melihat si kecil berseragam, namun juga cemas dan sedih melihatnya ketakutan.
Masa transisi dari Taman Kanak-Kanak (TK) yang penuh permainan ke Sekolah Dasar (SD) yang lebih terstruktur memang tidak mudah bagi setiap anak. Namun, jangan panik. Fase ini normal dan bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat.
Berikut adalah 5 kunci jitu yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak mengatasi kecemasan dan beradaptasi di lingkungan sekolah barunya.
1. Validasi Perasaannya, Bukan Mengabaikannya
Hal terpenting yang bisa Anda lakukan adalah mengakui dan menerima perasaan anak. Hindari kalimat seperti, "Gitu aja kok takut?" atau "Jangan cengeng, kan sudah besar." Kalimat tersebut justru membuat anak merasa perasaannya salah.
Lakukan Ini Gunakan kalimat yang empatik. "Bunda/Ayah tahu kamu merasa sedikit takut karena ini tempat baru dan teman-temannya baru semua. Itu wajar kok." Dengan begitu, anak merasa dimengerti dan lebih mudah untuk membuka diri.
2. Bangun Komunikasi Positif Sepulang Sekolah
Fokuskan percakapan pada hal-hal yang menyenangkan. Hindari langsung bertanya, "Tadi di sekolah ada yang nakal nggak?" karena itu akan mengarahkan pikiran anak pada hal negatif.
Baca Juga: Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Diresmikan Mensos RI, Ini Fasilitas yang Diberikan
Lakukan Ini, Ajukan pertanyaan terbuka yang positif. "Tadi main apa yang paling seru sama teman baru?", "Bu Guru tadi cerita apa yang lucu?", atau "Besok kamu paling penasaran mau belajar apa?". Ini membantu anak mengingat momen-momen baik di sekolah.
3. Ciptakan Rutinitas Pagi yang Tenang dan Terstruktur
Pagi yang terburu-buru dan penuh kepanikan akan menambah tingkat stres anak. Rutinitas yang terprediksi memberikan rasa aman.
Lakukan Ini, Siapkan semua keperluan sekolah (seragam, buku, bekal) pada malam sebelumnya. Bangunkan anak lebih awal agar ada cukup waktu untuk mandi, sarapan dengan tenang, dan sedikit mengobrol sebelum berangkat. Pagi yang damai akan menciptakan suasana hati yang baik.
4. Bekerja Sama dengan Guru Kelas
Guru adalah partner Anda di sekolah. Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan mereka. Informasikan bahwa anak Anda masih dalam tahap adaptasi dan sedikit merasa cemas.
Lakukan Ini, Sampaikan secara singkat kepada guru saat mengantar anak, atau kirim pesan. "Selamat pagi, Bu Guru. Mohon bantuannya untuk memantau anak saya, dia masih sedikit malu dan cemas." Guru yang baik akan memahami dan memberikan perhatian ekstra untuk membantu anak Anda merasa nyaman di kelas.
Berita Terkait
-
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Diresmikan Mensos RI, Ini Fasilitas yang Diberikan
-
5 Rekomendasi SD Terbaik di Cibinong, dari Negeri Unggulan hingga Sekolah Alam
-
Tahun Ajaran Baru di Depan Mata, 5 Persiapan Wajib Orang Tua Saat Anak Pertama Kali Masuk SD
-
5 Rekomendasi Sepatu Sekolah SD Murah dan Awet di Bawah Rp200 Ribu, Siap Sambut Tahun Ajaran Baru!
-
Hasil SM IPB 2025 Eligible SNBP dan Skor UTBK Sudah Bisa Diakses, Simak Cara Cek dan Registrasi
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
7 Poin Terkini Kematian Tragis Bocah di Bojonggede: Motif Ibu Tiri Hingga Luka Parah
-
Sosok Perempuan yang Menjadi Kunci Keberanian Sugeng Bongkar Pembunuhan Anak di Bojonggede
-
Kesaksian Pilu Pemandi Jenazah MAA: Temukan Luka Lebam dan Sumpalan Tisu di Mulut Korban
-
Bukan Tolak Perubahan, Tapi Kematian: Jeritan Sopir Angkot di Balai Kota Bogor
-
Najwa Shihab dan Raditya Dika Bongkar Resep Gagal di IPB: Kunci Sukses Keluar dari Zona Nyaman Gen Z