SuaraBogor.id - Pemandangan di sekitar Terminal Cibinong, Kabupaten Bogor, berubah drastis pada Kamis, 17 Juli 2025. Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor melakukan aksi penertiban besar-besaran, merobohkan puluhan bangunan tanpa izin dan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini dianggap mengganggu ketertiban umum.
Aksi tegas ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bogor untuk menata wajah kawasan Cibinong Raya dan menegakkan peraturan daerah.
23 Bangunan dan Puluhan Botol Miras Diamankan
Plh. Kepala Satpol-PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, yang memimpin langsung operasi tersebut, menyatakan bahwa penertiban ini memiliki landasan hukum yang kuat.
"Penertiban itu dilakukan berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, Perbup Nomor 81 Tahun 2021 tentang Tata Cara Tindakan Penertiban dan surat Dari Satuan Pamong Praja Kabupaten Bogor : No 300.1.2 / 1092 -Tibum Tahun 2025," terang Anwar di lokasi.
Dalam operasi tersebut, total ada 23 bangunan liar yang menjadi sasaran, dengan rincian 22 bangunan semi permanen dan 1 bangunan permanen.
"Sebanyak 23 Bangunan Liar yang ditertibkan, terdiri dari 22 bangunan semi permanen dan 1 bangunan permanen ditertibkan menggunakan beko yang disediakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor," jelas dia.
Yang lebih mengejutkan, di antara bangunan yang dibongkar, petugas menemukan dua warung yang kedapatan menjual minuman keras (miras) ilegal. Puluhan botol miras dari berbagai merek pun langsung diamankan oleh petugas.
"Adanya dua warung penjual miras berbagai merek yang juga dibongkar dan selanjutnya tidak diberikan ruang lagi untuk membangun dan berjualan di lokasi yang sama," tegas Anwar.
Baca Juga: Bukan Sekadar Wacana, TP-PKK Kabupaten Bogor Fokus Gerakan Nyata Entaskan Stunting dan Sanitasi
Bukan Sekadar Gusur, Ini Strategi 'Geser' ala Bupati Bogor
Penertiban di Terminal Cibinong ini ternyata bukan sekadar aksi pembongkaran biasa.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, langkah ini merupakan implementasi dari strategi jitu yang digagas Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam menata PKL, yakni "geser bukan gusur".
Konsep ini sebelumnya telah berhasil diterapkan di titik kemacetan lain seperti Pasar Citeureup dan Ciluar. Para PKL tidak diusir, melainkan direlokasi ke tempat yang lebih layak dan terorganisir.
"Pasar Citeureup, saat ini sudah berjalan 2 minggu kurang lebih, yang dahulunya sangat padat para PKL, sekarang sudah mulai tidak ada digeser ke dalam pasar," kata Ajat saat menjelaskan konsep ini beberapa waktu lalu, pada Rabu, 7 Mei 2025.
Ia mencontohkan, PKL di pinggir jalan Ciluar kini telah resmi menjadi pedagang di Pasar Jajanan Malam Ciluar, sebuah solusi yang menguntungkan semua pihak.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Wacana, TP-PKK Kabupaten Bogor Fokus Gerakan Nyata Entaskan Stunting dan Sanitasi
-
435 Koperasi Merah Putih di Bogor Siap Beroperasi, Desa Hambalang Jadi Percontohan Nasional
-
1.312 Jiwa Mengungsi: Bupati Bogor Gelar Rapat Darurat dan Tinjau Lokasi Banjir Dini Hari
-
Tragedi Akhir Pekan di Bogor: Santri Tewas Tertimbun Longsor, Warga Terjebak di Jalur Pendakian
-
Program Makan Bergizi Gratis, Ini Strategi Rudy Susmanto Sediakan Ratusan Dapur Khusus di Bogor
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pengamat Ungkap 'Jebakan Mental' di Balik Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede, Ini Risikonya
-
Update Kasus Kematian Bocah di Bogor: Ayah Tak Terlibat, Ibu Tiri Pelaku Tunggal Penganiayaan Brutal
-
Ibu Tiri Pembunuh Anak di Bojonggede Jadi Tersangka, Ayah Korban Diperiksa Polisi, Apa Perannya?
-
Menko PM Nobatkan Tirta Kahuripan dengan Mandaya Award 2025, Bukti Nyata Keberhasilan Program
-
Ini 5 Poin Terkini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede