SuaraBogor.id - Kabar penemuan bayi di Bojonggede yang sebelumnya dilaporkan masih hidup ternyata menyimpan fakta yang jauh lebih tragis.
Polisi memastikan bahwa bayi malang yang ditemukan warga di Kampung Kelapa, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Selasa, 12 Agustus 2025, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Penyelidikan kini mengarah pada kasus pembuangan mayat bayi, dengan aparat kepolisian bergerak cepat untuk memburu pelaku yang tega melakukan perbuatan keji tersebut.
Kronologi Penemuan oleh Warga
Kapolsek Bojonggede, AKP Abdullah Safiih, mengungkap kronologi rinci penemuan mayat bayi tersebut.
Kejadian bermula dari kecurigaan seorang warga yang melihat sebuah bungkusan tergeletak di pinggir jalan yang menyerupai gang kecil, di antara rimbunnya rerumputan.
Didorong rasa curiga, saksi mata tersebut memberanikan diri untuk membuka bungkusan itu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati isi bungkusan tersebut adalah jasad seorang bayi.
"Saksi melihat ada bungkusan di pinggir jalan tuh kaya gang kecil gitu, di rumput-rumput gitu, pas curiga dibuka ya isinya ada tangan ada kepala taunya mayat bayi baru lahir, jenis kelamin perempuan," jelas AKP Abdullah, Selasa (12/8/2025).
Kondisi jasad bayi memperkuat dugaan bahwa ia dibuang sesaat setelah proses persalinan. Menurut Kapolsek, tanda-tanda fisik pada bayi perempuan tersebut menunjukkan ia adalah seorang bayi yang baru lahir.
Baca Juga: Tega! Bayi Baru Lahir Ditemukan di Semak-semak Bogor, Terbungkus 3 Lapis Plastik di Tengah Hujan
"Kelamin perempuan, baru lahir soalnya masih ada ari-arinya," lanjut Abdullah.
Fakta ini mengindikasikan bahwa pelaku kemungkinan besar adalah orang tua bayi tersebut atau orang yang terlibat langsung dalam proses kelahirannya. Pelaku dengan sengaja membungkus dan membuang jasad bayi tersebut untuk menghilangkan jejak.
Detail yang paling mengiris hati dari kasus ini adalah cara pelaku membuang jasad bayi.
Korban ditemukan terbungkus rapat dalam tiga lapisan, lapisan pertama adalah plastik berwarna merah, diikuti plastik hitam, dan terakhir dimasukkan ke dalam sebuah goodie bag berwarna biru.
Penemuan ini terjadi di tengah guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Bojonggede, menambah suasana tragis di lokasi kejadian.
Mengingat beratnya kasus ini, Polsek Bojonggede tidak bekerja sendiri. AKP Abdullah Safiih menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dan menyerahkan penanganan lebih lanjut kepada satuan yang lebih tinggi untuk memastikan penyelidikan berjalan tuntas.
Berita Terkait
-
Tega! Bayi Baru Lahir Ditemukan di Semak-semak Bogor, Terbungkus 3 Lapis Plastik di Tengah Hujan
-
5 Fakta di Balik Tragedi Longsor Maut TPAS Galuga Bogor
-
TPAS Galuga Longsor: Operator Alat Berat Tewas Tertimbun, Darurat Sampah Bogor di Depan Mata
-
Kisah di Balik Penjemputan Bendera Pusaka dari Malasari, Ibu Kota Darurat Bogor
-
Bogor Dikepung Bencana Banjir, Longsor dan Angin Kencang: Lebih dari 2.000 Jiwa Terdampak
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
Fakta Baru Terungkap: Bayi yang Dibuang di Bojonggede Ditemukan Tewas, Polisi Buru Pelaku
-
Tega! Bayi Baru Lahir Ditemukan di Semak-semak Bogor, Terbungkus 3 Lapis Plastik di Tengah Hujan
-
5 Fakta di Balik Tragedi Longsor Maut TPAS Galuga Bogor
-
TPAS Galuga Longsor: Operator Alat Berat Tewas Tertimbun, Darurat Sampah Bogor di Depan Mata
-
Kisah di Balik Penjemputan Bendera Pusaka dari Malasari, Ibu Kota Darurat Bogor