SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akhirnya mendapatkan "senjata" baru untuk melawan ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor yang kerap melanda.
Sebuah terobosan kebijakan monumental lahir melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Bogor dengan Pemprov Jawa Barat, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA).
MoU ini menjadi jawaban atas kendala birokrasi yang selama ini menghambat aksi cepat penanganan penyebab bencana di level daerah.
Bupati Bogor Rudy Susmanto, yang turut mendorong inisiatif ini, menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut memberikan keleluasaan bagi Pemkab untuk melakukan intervensi langsung, khususnya pada program normalisasi sungai dan situ (danau kecil).
Selama bertahun-tahun, kewenangan untuk menormalisasi sungai-sungai besar berada di tangan pemerintah pusat atau provinsi. Akibatnya, Pemkab Bogor sering kali berada dalam posisi reaktif—hanya bisa bertindak setelah bencana terjadi.
Rudy Susmanto mengakui keterbatasan ini. Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebelumnya lebih banyak terserap untuk penanganan dampak, bukan akar masalah.
"Selama ini pada setiap bencana yang dapat dilakukan menggunakan APBD bogor adalah kita menangani korban bencana, kedua menangani rumah rumah pribadinya, maka pada saat hari ini, kita bisa melakukan intervensi langsung untuk melakukan normalisasi sungai dan beberapa setu," ungkap Rudy.
MoU ini secara efektif memotong rantai komando yang panjang, memungkinkan Pemkab Bogor untuk menjadi garda terdepan dalam mitigasi dan pencegahan, tidak lagi hanya menjadi "pemadam kebakaran" saat bencana sudah melanda.
Membuktikan bahwa kesepakatan ini bukan sekadar seremoni di atas kertas, Pemkab Bogor langsung tancap gas. Sejumlah alat berat telah dimobilisasi untuk memulai proyek normalisasi di beberapa titik paling krusial.
Baca Juga: Fakta Baru Terungkap: Bayi yang Dibuang di Bojonggede Ditemukan Tewas, Polisi Buru Pelaku
"Kita langsung kemarin setelah MoU, alat berat langsung bergeser ke Rancabungur untuk melakukan normalisasi di beberapa sungai," kata Rudy pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Proyek ini akan berjalan secara estafet, menyasar wilayah-wilayah lain yang menjadi langganan banjir.
"Setelah rancabungur nanti akan bergeser ke wilayah Kecamatan Ciseeng, lalu ada Bojonggede," lanjutnya, menyebutkan dua kecamatan padat penduduk yang kerap terdampak luapan air.
Menyadari skala pekerjaan yang masif, Pemkab Bogor tidak bekerja sendiri. Strategi kolaborasi menjadi kunci untuk mempercepat dan memperluas jangkauan normalisasi.
Di Kecamatan Citeureup, pengerukan sungai akan melibatkan personel TNI. "Kami berkolaborasi bersama TNI untuk melakukan beberapa kegiatan, salah satunya beberapa normalisasi sungai di Kecamatan Citeureup yaitu di kelurahan Puspanegara," jelas Rudy.
Pendekatan berbeda diterapkan di Kecamatan Cibinong. Kondisi medan yang sulit di Kelurahan Harapan Jaya membuat alat berat tidak bisa masuk.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Baru Terungkap: Bayi yang Dibuang di Bojonggede Ditemukan Tewas, Polisi Buru Pelaku
-
Tega! Bayi Baru Lahir Ditemukan di Semak-semak Bogor, Terbungkus 3 Lapis Plastik di Tengah Hujan
-
Kisah di Balik Penjemputan Bendera Pusaka dari Malasari, Ibu Kota Darurat Bogor
-
Bogor Dikepung Bencana Banjir, Longsor dan Angin Kencang: Lebih dari 2.000 Jiwa Terdampak
-
Bangun 3.000 Rutilahu, Pemkab Bogor Anggarkan Rp20 Juta per Rumah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Borong Penghargaan Pemberdayaan Ekonomi Akar Rumput
-
Buntut Drama Salah Tangkap di Parungpanjang, 3 Polisi di Bogor Dicopot dari Jabatan
-
Hanya 8 Bulan! Rahasia di Balik Megahnya Masjid Nurul Wathon Bogor yang Tuntas Kilat
-
Usai Gus Miftah, Giliran Ustaz Abdul Somad Siap Guncang Masjid Raya Pakansari Januari 2026
-
Baru Dilantik 2024, Anggota DPRD Bogor Heri Gunawan Langsung Tancap Gas Bawa Ratusan Program