- Viralnya surat pernyataan ini menunjukkan perlunya Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan bertindak cepat. Mereka harus meninjau dan mengklarifikasi kebijakan ini demi memastikan hak serta keselamatan siswa terlindungi sepenuhnya.
 - Kebijakan yang membebaskan sekolah dari tuntutan hukum menunjukkan kurangnya transparansi dan tanggung jawab institusi pendidikan terhadap kesehatan serta keselamatan siswa. Hal ini memicu kecemasan dan kemarahan publik.
 - Surat ini memindahkan tanggung jawab keracunan atau alergi makanan dari sekolah ke orang tua, yang dapat melanggar prinsip perlindungan anak dan menuai kritik tajam dari publik.
 
SuaraBogor.id - Kasus surat pernyataan kontroversial dari MTs Negeri 2 Brebes yang secara sepihak membebankan risiko keracunan makanan pada program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada wali murid, telah memicu gejolak amarah publik yang luas.
Melalui media sosial, warganet tidak hanya mengecam keras kebijakan sekolah, tetapi juga secara terang-terangan melontarkan pertanyaan tajam dan mendesak pemerintah untuk bertindak.
Seruan "Nah ini pak presiden harus tau @prabowo" dan pertanyaan "Yg jadi pertanyaan, ini dari pusat atau hanya dari segilintir oknum aja ini" menjadi bukti kuat bahwa polemik ini kini bukan lagi sekadar isu lokal, melainkan telah menjadi sorotan nasional yang menuntut akuntabilitas dan jaminan perlindungan anak dari pemangku kebijakan tertinggi.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah saat ini tengah menjadi perhatian publik usai menerbitkan surat pernyataan yang isinya meminta orangtua siswa untuk tidak menggugat sekolah apabila anak mereka mengalami keracunan akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam unggahan yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id memperlihatkan sebuah surat pernyataan yang kontroversial. Pasalnya dalam edaran tersebut terdapat 8 poin yang menjadi syarat bagi siswa/siswa yang bersedia menerima MBG.
Yang menjadi kontroversi adalah orang tua murid harus menanggung sendiri resiko ketika terjadi gangguan pencernaan, alergi hingga keracunan pada anaknya.
Apabila terjadi masalah terkait kondisi kesehatan murid usai mengkonsumsi MBG wali murid diminta untuk tidak memberikan tuntutan secara hukum kepada pihak sekolah maupun pihak penyelenggara.
Bahkan wali murid juga diminta ganti rugi apabila tempat MBG rusak maupun hilang.
Unggahan itu pun langsung ramai di respon oleh warganet yang melihatnya. Bahkan ada yang menyebut akun Presiden RI Prabowo dikomentarnya berharap dapat diketahui.
Baca Juga: Akar Pahit di Bojong Kulur, Mengungkap Kebijakan Kontroversial yang Picu Amuk Warga
“Brarti ortu juga berhak menolak makan mbg dong,” cuit @yu****__.
“Kalau sampai orang tua diminta tanda tangan lepas tanggung jawab, berarti ada yang salah dengan sistemnya. Anak-anak harusnya dilindungi, bukan dijadikan risiko,” kata akun @sh***la.
“wis niat ngeracuni berarti ?,” timpal @mo****r_.
“Yg jadi pertanyaan , ini dari pusat atau hanya dari segilintir oknum aja ini,” imbuh @at***an.
“Nah ini pak presiden harus tau @prabowo,” ungkap @ma***ya.
Berita Terkait
- 
            
              Akar Pahit di Bojong Kulur, Mengungkap Kebijakan Kontroversial yang Picu Amuk Warga
 - 
            
              Status Konflik Pembangunan Masjid di Bogor Diperpanjang Tanpa Batas Waktu, Mediasi Jadi Jalan Buntu?
 - 
            
              Atap Boleh Runtuh, Semangat Tak Ikut Ambruk: Kisah Inspiratif Siswa SMKN 1 Cileungsi Belajar
 - 
            
              Detik-Detik Mencekam di Cikeas: Mobil Pelaku Tabrak Lari Dikejar Warga, Berakhir Amuk Massa
 - 
            
              Miris, Dikerubungi Lalat di Pinggir Kali Puncak, Bayi Perempuan Ini Bertahan Hidup
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Viral! Purbaya Buka Suara Praktik 'Tutup Kasus' di Lembaga Pemerintah
 - 
            
              Dukungan Netizen Membanjiri Usai Menkeu Purbaya Tolak Masuk Parpol: Jangan Mau Diatur!
 - 
            
              Bukan Marah, Tapi Karena Cinta: Deddy Corbuzier dan Sabrina Cerai, Alasannya Bikin Publik Bingung
 - 
            
              Pasca Atap Ambruk, Rudy Susmanto Evaluasi Total Infrastruktur Sekolah
 - 
            
              Rp100 Miliar Jalan Tol Tambang Bogor: Rudy Susmanto Dorong Proyek Kilat, Target Tuntas Sebelum 2027