-
Dualisme Persikabo sebabkan perpecahan, memengaruhi kondisi sepak bola Kabupaten Bogor.
-
Konflik internal merugikan tim dan dukungan suporter terhadap Persikabo.
-
Diperlukan solusi cepat untuk satukan Persikabo demi masa depan yang lebih baik.
SuaraBogor.id - Kabupaten Bogor, jantungnya "Bumi Tegar Beriman," kini tengah dihadapkan pada sebuah fenomena unik yang mengguncang dunia sepak bolanya.
Kemunculan dua tim dengan nama serupa, yakni Persikabo 1973 dan Persikabo Bogor, yang juga akrab disapa Persikabo Putih.
Situasi ini tentu saja memicu beragam pertanyaan dan harapan dari para penggemar sepak bola di kota-kota besar Indonesia, khususnya di wilayah Bogor Raya.
Bagaimana nasib sepak bola Kabupaten Bogor ke depan dengan adanya "dualisme" ini?
Kehadiran dua entitas bernama Persikabo ini menjadi sorotan utama. Pasalnya, kedua tim tersebut akan berkompetisi di liga yang berbeda.
Persikabo 1973 akan bertanding di liga 3 Nusantara, sedangkan Persikabo Bogor bertanding di liga 4 Indonesia.
Kondisi ini menciptakan kebingungan sekaligus harapan baru bagi masyarakat Bogor yang merindukan kejayaan tim kebanggaan mereka di kancah nasional.
Legenda Persikabo, Sairan, membeberkan kronologi di balik kemunculan Persikabo Bogor ini.
Menurutnya, ada upaya audiensi sebelumnya dengan pihak Persikabo 1973.
Baca Juga: KPK Sentuh Depok dan Bogor: Dua Aset Mantan Staf Ahli Kemenaker Haryanto Disita dalam Kasus Korupsi
"Sebetulnya kita menunggu hasil dari audiensi pimpinan waktu itu, tapi karena kita dikejar deadline dan kita sudah adanya persiapan tim U 15-17 kita harus secepatnya membentuk, meyakinkan anak-anak usia 15-17 itu bahwa memang kita ada," ujarnya kepada wartawan.
Desakan waktu pendaftaran liga menjadi faktor krusial.
"Jadi di deadline pendaftaran itukan kemarin, jadi kita antisipasi dengan pak Rendi salah PT Karadenan yang salah pengurus Persikabo 1973. Kami sepakat untuk daftarkan di liga 4. Jadi untuk meyakinkan anak-anak usia 15-17 itu bahwa kita ada outpu nya," sambungnya.
Sairan menjelaskan bahwa Persikabo Bogor yang saat ini tengah dikembangkan dikelola oleh PT Karadenan.
Tim ini menunjukkan keseriusan dalam persiapan.
"Untuk progres Persikabo Bogor yang akan bertanding di liga 4, kata Sairan, masih persiapan administrasi dan perekrutan pemain serta pembinaan pemain usia 15-17 dari para pelatih," jelasnya.
Sementara itu, mengenai pengelolaan dan progres Persikabo 1973 di Liga 3, Sairan mengaku kurang memiliki informasi detail.
"Saya kurang tau (Persikabo 1973 dikelola siapa)," jelasnya.
Berita Terkait
-
KPK Sentuh Depok dan Bogor: Dua Aset Mantan Staf Ahli Kemenaker Haryanto Disita dalam Kasus Korupsi
-
Horor di Jalan Cibadak Ciampea: Lalin Bogor Barat Lumpuh Berjam-jam, Ini Penyebabnya!
-
Kronologi Penemuan Mayat di Bogor Barat, Berawal dari Aroma Tak Sedap yang Terus Menyebar
-
Darurat Perundungan di Kota Bogor, Ada 97 Kasus Sepanjang 2024
-
Panas Persaingan POPDA XIV: Kota Bogor Kunci Posisi Tiga, Siap Kejar Puncak
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
Terkini
-
Kontroversi Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia Dicabut, Apa Kata Mensesneg?
-
Dualisme Persikabo Guncang Bumi Tegar Beriman?
-
KPK Sentuh Depok dan Bogor: Dua Aset Mantan Staf Ahli Kemenaker Haryanto Disita dalam Kasus Korupsi
-
Ponsel Anda Lemot Bikin Darah Tinggi? Ini Dia Solusi Praktis Agar Kembali Ngebut
-
Prabowo: Indonesia Ingin Palestina Merdeka, Tapi Akui Keamanan Israel, Solusi Dua Negara Harga Mati